4. Meninjau ulang sekretariat PBB, agar lebih profesional dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik negara tertentu.
5. Menerima semua bangsa yang ingin bergabung dengan PBB, tanpa diskriminasi atau pengecualian.
6. Membagi lebih adil personil PBB di antara lembaga-lembaganya, agar tidak didominasi oleh orang-orang dari negara tertentu.
Sukarno juga memperkenalkan konsep Pancasila sebagai dasar ideologi dan politik Indonesia di depan para pemimpin dunia.
Ia dengan bangga menyatakan bahwa Pancasila merupakan hasil dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang bersifat universal dan humanis.
Kemudian mengajak negara-negara lain untuk menghormati dan menghargai keberagaman dan kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia.
Pidato Sukarno di Sidang Umum PBB 1960 merupakan salah satu pidato terbaik dan terberani yang pernah disampaikan oleh seorang pemimpin negara.
Ia menunjukkan semangat nasionalisme dan anti-imperialisme yang kuat, serta visi global yang luas.
Lalu, beliau juga menantang status quo dan ketidakadilan yang terjadi di dunia.
Pidato ini mencerminkan kepribadian dan pemikiran Sukarno sebagai seorang revolusioner dan negarawan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR