Intisari-online.com - Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, Sukarno, membuat gempar dunia internasional.
Pada waktu ini membawakan pidato yang berjudul "To Build The World A New" yang berarti "Membangun Dunia Kembali".
Pidato itu dikemukakannya di depan Sidang XV Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 30 September 1960.
Dalam pidatonya tersebut, Sukarno berusaha mengajak negara-negara anggota PBB untuk turut serta dalam memperjuangkan nasib negara di Asia Afrika.
Ia juga mengkritik struktur dan mekanisme PBB yang dianggap tidak mencerminkan dinamika politik dan kekuatan dunia saat itu.
Karena ia menilai bahwa PBB didominasi oleh negara-negara besar yang sering mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Sementara negara-negara baru yang baru merdeka tidak mendapat perhatian dan perlindungan yang layak.
Sukarno menawarkan beberapa usulan untuk mereformasi PBB, antara lain:
1. Memindahkan Sekretariat Jenderal PBB dari Amerika Serikat ke tempat yang lebih netral, seperti Jenewa, Asia, atau Afrika.
2. Meninjau ulang Piagam PBB yang dibuat pada tahun 1945, agar sesuai dengan realitas global yang berubah begitu cepat.
3. Membuka keanggotaan Dewan Keamanan PBB untuk negara-negara berkembang, agar tidak hanya diisi oleh negara-negara besar yang menentukan perang dan damai.
Baca Juga: Detik-detik Dramatis Menlu Retno Marsudi Walk Out Saat Israel Pidato di PBB
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR