Peran Pelajar dan Mahasiswa
Perlawanan juga terjadi dalam kelompok pelajar dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Serangkaian gerakan pelajar terjadi di beberapa kota seperti di Surabaya Juli 1945.
Para pelajar setingkat SMP dan SMA berikrar untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Di Yogyakarta, diselenggarakan rapat umum yang dihadiri pelajar dari pulau Jawa dan Madura. Magelang juga tak mau kalah, para pelajar di daerah ini membentuk Ikatan Pelajar Indonesia Kedu sebagai bentuk perlawanan kepada penjajah.
Semangat patriotisme dari para pelajar dari berbagai daerah menjadi latar belakang berdirinya organisasi Ikatan Pelajar Indonesia (IPI).
Pengurus IPI ini kemudian menginginkan dibentuknya pasukan tempur dari kelompok pelajar dan membentuk Markas Pertahanan Pelajar (MPP).
Dengan tiga resimen yang tersebar di Pulau Jawa, kemudian pada 17 Juli 1946 pasukan pelajar ini kemudian dilantik oleh dr. Moestopo sebagai Tentara Pelajar.
Selain melakukan kegiatan akademik mereka akhirnya turun langsung ke medan pertempuran pada Agresi Militer Belanda II tergabung dalam jajaran Brigade 17 TNI di bawah kendali Markas Komando Djawa.
Tentara pelajar resmi dibubarkan pada tahun 1959 pasca perang kemerdekaan.
Masing-masing anggotanya diberi penghargaan dan beasiswa untuk studi lanjutan oleh pemerintah.
Demikianlah artikel mengenai bagaimana peran rakyat dalam revolusi nasional. Semoga dapat memperluas cakrawala wawasan dan pengetahuan Anda. (Akbar Gibrani)
Baca Juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia?
Penulis | : | Kementerian Penerangan Indonesia |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR