Unik Di Negara Ini Pasangan Suami Istri Menjadi Presiden dan Wakil Presiden Bahkan Berkuasa Hingga Saat Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Pasutri yang menjadi pemimpin di Nikaragua.
Ilustrasi - Pasutri yang menjadi pemimpin di Nikaragua.

Intisari-online.com - Nikaragua adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki pasangan suami istri sebagai presiden dan wakil presiden.

Daniel Ortega dan Rosario Murillo adalah nama mereka.

Bagaimana kisah mereka bisa menjadi pemimpin sebuah negara yang berada di Amerika Tengah ini?

Daniel Ortega lahir dari keluarga kelas pekerja pada tahun 1945.

Sejak remaja, dia sudah bergabung dengan gerakan perlawanan Front Pembebasan Nasional Sandinista (FSLN) yang menentang rezim diktator Anastasio Somoza.

Ortega menjadi salah satu pemimpin gerilya yang berhasil menggulingkan Somoza pada tahun 1979.

Ortega kemudian dipilih sebagai presiden pertama Nikaragua pasca-revolusi pada tahun 1984.

Namun, masa jabatannya tidak berlangsung lama.

Pada tahun 1990, dia kalah dalam pemilihan presiden dari kandidat oposisi Violeta Chamorro.

Ortega juga gagal dalam dua pemilihan berikutnya pada tahun 1995 dan 2001.

Ortega tidak menyerah begitu saja.

Baca Juga: Warna Kartu Suara Pemilu 2024, Dari Presiden Hingga Anggota DPRD

Dia mulai melakukan perubahan, termasuk menjauhi akar komunisnya dan mendekati gereja Katolik.

Dia juga mengubah konstitusi untuk menghapus batas masa jabatan presiden.

Pada tahun 2006, dia berhasil terpilih kembali sebagai presiden Nikaragua.

Salah satu kunci keberhasilan Ortega adalah istrinya, Rosario Murillo.

Murillo adalah seorang penyair, seniman, dan aktivis yang menikah dengan Ortega pada tahun 1979.

Murillo menjadi juru bicara dan penasihat utama Ortega.

Dia juga mengambil alih sebagian besar tugas protokoler dan administratif sebagai istri presiden.

Murillo tidak hanya berperan sebagai pendamping Ortega, tetapi juga sebagai mitra politiknya.

Pada tahun 2016, Ortega mengumumkan bahwa Murillo akan menjadi calon wakil presiden dalam pemilihan presiden yang sama.

Langkah ini mengejutkan banyak orang, termasuk anggota FSLN sendiri.

Ortega dan Murillo berhasil memenangkan pemilihan presiden 2016 dengan mudah.

Baca Juga: Rincian Dana Kampanye Parpol Pemilu 2024: Siapa yang Paling Boros?

Mereka mendapatkan lebih dari 70 persen suara, sementara lawan-lawan mereka hanya mendapat sekitar 15 persen.

Dengan demikian, pasangan suami istri ini resmi menjadi presiden dan wakil presiden Nikaragua.

Namun, kemenangan Ortega dan Murillo tidak tanpa kontroversi. Banyak pihak yang menuduh mereka melakukan kecurangan, penindasan, dan korupsi.

Beberapa kandidat oposisi ditangkap, didiskualifikasi, atau dipaksa mengasingkan diri. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, mengkritik pemilihan presiden Nikaragua sebagai "palsu" dan "lelucon".

Ortega dan Murillo juga menghadapi protes besar-besaran dari rakyat Nikaragua pada tahun 2018.

Protes ini dipicu oleh kenaikan iuran pensiun dan pengurangan manfaat sosial yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Rakyat menuntut agar Ortega dan Murillo mundur dari jabatan mereka.

Ortega dan Murillo menanggapi protes dengan keras. Mereka menyalahkan "golongan kudeta" dan "imperialis" AS sebagai dalang di balik protes.

Mereka juga menggunakan kekuatan militer dan polisi untuk membubarkan protes dengan kekerasan.

Ortega dan Murillo tetap bertahan di kursi kekuasaan hingga saat ini.

Mereka masih memiliki dukungan dari sebagian rakyat, terutama dari kalangan miskin dan pedesaan.

Baca Juga: Kumpulan 20 Ucapan Selamat Hari Dharma Laut Untuk Mengenani Pertempuran di Laut Aru

Mereka juga masih memiliki pengaruh di dalam FSLN, meskipun ada beberapa perpecahan dan kritik.

Ortega dan Murillo berencana untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden 2021.

Mereka menghadapi tantangan dari beberapa kandidat oposisi, termasuk Cristiana Chamorro, putri dari mantan presiden Violeta Chamorro.

Namun, prospek mereka untuk menang masih cukup tinggi, mengingat kelemahan dan fragmentasi oposisi.

Ortega dan Murillo adalah pasangan suami istri yang unik dalam sejarah politik dunia.

Mereka telah memimpin Nikaragua selama lebih dari satu dekade dengan cara yang kontroversial.

Mereka mengklaim sebagai penerus revolusi Sandinista, tetapi juga dituduh sebagai diktator baru.

Mereka adalah simbol kekuatan, tetapi juga sumber konflik. Mereka adalah presiden dan wakil presiden Nikaragua.

Artikel Terkait