Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan dasar yang menyediakan pelayanan kesehatan preventif, kuratif, dan rehabilitatif bagi masyarakat. Penyebaran puskesmas berdampak positif bagi akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di daerah pedesaan dan terpencil.
Relevansi bagi masa kini adalah pentingnya menjaga dan meningkatkan fungsi dan mutu puskesmas, serta mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor kesehatan, seperti pandemi, penyakit menular, dan penyakit tidak menular.
Dampak sosial lainnya adalah peningkatan kesadaran nasional dan patriotisme, yang ditunjukkan oleh berbagai program dan kegiatan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Program dan kegiatan tersebut antara lain adalah P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan), PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), dan Pramuka. Peningkatan kesadaran nasional dan patriotisme berdampak positif bagi persatuan dan kesatuan bangsa, serta penghormatan terhadap keberagaman dan hak asasi manusia.
Relevansi bagi masa kini adalah pentingnya menjaga dan mengembangkan nilai-nilai nasional dan patriotisme, serta menghadapi berbagai ancaman yang mengganggu kedaulatan dan keutuhan bangsa.
Kesimpulan
Orde Baru adalah era pemerintahan yang memiliki dampak positif dan negatif bagi Indonesia.
Dampak positifnya antara lain adalah stabilitas politik, swasembada pangan, pertumbuhan ekonomi, penyebaran puskesmas, dan peningkatan partisipasi sekolah.
Dampak negatifnya antara lain adalah otoritarianisme, korupsi, ketimpangan sosial, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Dengan mengetahui bagaimana dampak pemerintahan Orde Baru dan relevansinya bagi masa kini, kita dapat belajar dari sejarah dan mengambil hikmahnya untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Baca Juga: Mengapa Ekonomi Orde Baru Mengalami Kemunduran pada Akhir Periode?
KOMENTAR