Dari Uni Soviet, kapal ini dibawa oleh para pelaut Indonesia di bawah komando Kolonel Frits Suak.
Baca Juga: Inilah Peristiwa KM Peldatari, Misteri Kapal yang Hilang di Dasar Danau Toba
Berperan dalam Operasi Trikora
Pada 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengumumkan Tri Komando Rakyat (Trikora), yaitu seruan untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda dengan cara apapun.
Trikora terdiri dari tiga perintah, yaitu:
1. Menggagalkan pembentukan negara boneka Papua oleh Belanda.
2. Mengibarkan bendera Merah Putih di Irian Barat sebagai simbol kedaulatan Indonesia.
3. Bersiap-siap untuk perang umum melawan penjajah Belanda.
Untuk melaksanakan Trikora, Indonesia membentuk Komando Operasi Tertinggi (KOTI) yang dipimpin langsung oleh Presiden Sukarno.
KRI Irian menjadi salah satu kapal perang andalan Indonesia dalam operasi ini, bersama dengan belasan unit kapal selam wiskey class, pembom jarak jauh Tu-16KS, dan rudal AS-1 Kennel.
KRI Irian berperan sebagai kapal komando dan pengawal bagi kapal-kapal lainnya.
Kapal ini juga berfungsi sebagai kapal propaganda, yang menyebarkan siaran radio dan selebaran untuk menggalang dukungan rakyat Irian Barat terhadap Indonesia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR