Intisari-online.com - Kesultanan Banjar adalah salah satu kerajaan Kalimantan Selatan yang pernah berdiri.
Kesultanan Banjar didirikan oleh Pangeran Samudera, yang kemudian bergelar Sultan Suriansyah, pada tahun 1520 Masehi.
Sultan Suriansyah adalah cucu dari Maharaja Sukarama, raja terakhir dari Kerajaan Negara Daha, sebuah kerajaan Hindu yang berkuasa sebelumnya.
Pendirian Kesultanan Banjar tidak terlepas dari konflik internal yang terjadi di Kerajaan Negara Daha.
Maharaja Sukarama mewasiatkan takhta kerajaan kepada Pangeran Samudera, yang merupakan anak dari putrinya, Galuh Intan Sari.
Namun, tiga orang putra Maharaja Sukarama, yaitu Pangeran Mangkubumi, Pangeran Bagalung, dan Pangeran Tumenggung, tidak menerima keputusan tersebut.
Mereka berusaha merebut kekuasaan dari Pangeran Samudera.
Pangeran Mangkubumi, yang menjadi pemangku takhta setelah kematian Maharaja Sukarama, dibunuh oleh seorang pegawai istana atas hasutan Pangeran Tumenggung. Pangeran Tumenggung kemudian mengambil alih kekuasaan Kerajaan Negara Daha.
Pangeran Samudera, yang merasa terancam, memilih meninggalkan istana dan bersembunyi di daerah hilir Sungai Barito, yang disebut Banjar.
Di sana, ia dan para pengikutnya menyamar sebagai kaum nelayan.
Di Banjar, Pangeran Samudera bertemu dengan Khatib Dayan, seorang ulama dari Kesultanan Demak yang sedang menyebarkan agama Islam.
Baca Juga: Sosok Raja Airlangga, Apakah Pemulih atau Pengkhianat Kerajaan Medang?
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR