Intisari-online.com - Gempa bumi Pangandaran berkekuatan 5,5 magnitudo terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu, (27/12/2023) pukul 20.40 WIB.
Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, tetapi dapat menyebabkan kerusakan ringan di beberapa daerah.
Gempa ini disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia di kedalaman 30 km.
Lempeng Indo-Australia adalah lempeng tektonik yang membentang dari India hingga Australia dan bergerak ke arah utara dengan kecepatan sekitar 6 cm per tahun.
Ketika lempeng ini bertemu dengan lempeng Eurasia, terjadi gesekan dan tekanan yang dapat memicu gempa bumi.
Gempa di Pangandaran ini berbeda dengan gempa yang terjadi di Sukabumi pada 8 Desember 2023, yang berkekuatan 5,8 magnitudo dan dipicu oleh patahan di lempeng Indo-Australia.
Patahan adalah retakan atau celah di permukaan lempeng tektonik yang dapat bergerak secara horizontal atau vertikal.
Patahan dapat terbentuk karena adanya gaya tarik, dorong, atau geser antara lempeng.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR