Sumur Helios D-1X terletak di Blok West Ganal, Kalimantan Timur, yang dioperasikan oleh Eni West Ganal Limited, sebuah anak perusahaan dari Eni.
Sumur ini dibor pada kedalaman air 1.200 meter dan melewati kolom gas setebal sekitar 70 meter di reservoir batu pasir miocene.
Sumur ini berhasil menemukan cadangan gas dengan perkiraan awal Gas in Place sebesar 2 Tcf dan kandungan kondensat sekitar 100 juta barel.
Sumur ini merupakan sumur eksplorasi pertama yang dibor di Blok West Ganal, yang merupakan bagian dari Indonesia Deepwater Development (IDD), sebuah proyek pengembangan gas lepas pantai terbesar di Indonesia.
Sumur ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan dan hilirisasi gas di Kalimantan Timur.
5. Lofin-2
Sumur Lofin-2 terletak di Blok Seram Non-Bula, Maluku, yang dioperasikan oleh Citic Seram Energy Limited, sebuah perusahaan migas asal China.
Sumur ini merupakan sumur re-entry, yaitu sumur yang dibor ulang setelah sebelumnya ditutup atau ditinggalkan.
Sumur ini dibor pada kedalaman 5.679 meter dan menemukan cadangan gas dan kondensat dengan perkiraan awal Gas in Place sebesar 3,5 Tcf dan kandungan kondensat sekitar 200 juta barel.
Sumur ini merupakan sumur terdalam yang pernah dibor di Indonesia, dan juga salah satu sumur terdalam di dunia.
Sumur ini diharapkan dapat menghidupkan kembali potensi migas di Pulau Seram, yang sebelumnya hanya mengandalkan produksi minyak dari Lapangan Bula.
Demikianlah lima penemuan sumur migas terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2023.
Penemuan-penemuan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi migas yang besar dan belum tergali.
Dengan pengembangan dan pemanfaatan yang optimal, lima sumur migas ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR