5 Penemuan Sumur Migas di Indonesia 2023: Dari Geng North yang Lebih Panas dari Matahari hingga Lofin-2 yang Menghidupkan Kembali Pulau Seram

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Tambang minyak di Indonesia.
Ilustrasi - Tambang minyak di Indonesia.

Intisari-online.com - Tahun 2023 menjadi tahun yang menggembirakan bagi sektor hulu migas Indonesia.

Pasalnya, sepanjang tahun ini, Indonesia berhasil menemukan lima sumur migas baru dengan cadangan yang besar dan potensial.

Lima sumur migas tersebut adalah Geng North-1, Rimbo-1, SEM-1X, Helios D-1X, dan Lofin-2. Berikut adalah profil dan potensi dari masing-masing sumur migas tersebut.

1. Geng North-1

Sumur Geng North-1 terletak di Blok North Ganal, Kalimantan Timur, yang dioperasikan oleh Eni North Ganal Limited, sebuah anak perusahaan dari raksasa migas asal Italia, Eni.

Sumur ini dibor pada kedalaman air 1.947 meter dan melewati kolom gas setebal sekitar 50 meter di reservoir batu pasir miocene.

Sumur ini berhasil menemukan cadangan gas raksasa dengan perkiraan awal Gas in Place sebesar 5 triliun kaki kubik (Tcf) dan kandungan kondensat sekitar 400 juta barel.

Dengan perkiraan awal discovered resources sebesar kurang lebih 609 juta barel setara minyak (MMBOE), sumur ini menjadi salah satu dari tiga besar temuan eksplorasi dunia pada 2023.

Yang lebih menakjubkan lagi, sumur ini memiliki suhu yang sangat tinggi, yaitu sekitar 100 juta derajat Celsius, atau lebih panas dari inti matahari.

Hal ini menunjukkan bahwa sumur ini memiliki potensi untuk menghasilkan energi yang luar biasa.

2. Rimbo-1

Sumur Rimbo-1 terletak di Blok Sele Raya Belida, Sumatera Selatan, yang dioperasikan oleh Sele Raya Belida Ltd, sebuah perusahaan migas asal Malaysia.

Sumur ini merupakan sumur re-entry, yaitu sumur yang dibor ulang setelah sebelumnya ditutup atau ditinggalkan.

Sumur ini dibor pada kedalaman 2.500 meter dan menemukan cadangan gas dengan perkiraan awal Gas in Place sebesar 1,5 Tcf.

Sumur ini juga memiliki potensi untuk menghasilkan minyak ringan dengan kandungan sulfur yang rendah.

Sumur ini diharapkan dapat meningkatkan produksi migas di wilayah Sumatera Selatan, yang saat ini mengalami penurunan.

Baca Juga: Menyibak Tabir Kekayaan Nikel di Pulau Gabe, Halmahera

3. SEM-1X

Sumur SEM-1X terletak di Blok Ogan Komering, Sumatera Selatan, yang dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi Ogan Komering, sebuah anak perusahaan dari BUMN migas Indonesia, Pertamina.

Sumur ini dibor pada kedalaman 1.800 meter dan menemukan cadangan minyak dengan perkiraan awal Oil in Place sebesar 200 juta barel.

Sumur ini juga memiliki potensi untuk menghasilkan gas dengan perkiraan awal Gas in Place sebesar 0,5 Tcf.

Sumur ini merupakan sumur eksplorasi pertama yang berhasil menemukan minyak di Blok Ogan Komering, yang sebelumnya hanya menghasilkan gas.

Sumur ini diharapkan dapat meningkatkan cadangan dan produksi minyak nasional, yang saat ini masih mengandalkan impor.

4. Helios D-1X

Sumur Helios D-1X terletak di Blok West Ganal, Kalimantan Timur, yang dioperasikan oleh Eni West Ganal Limited, sebuah anak perusahaan dari Eni.

Sumur ini dibor pada kedalaman air 1.200 meter dan melewati kolom gas setebal sekitar 70 meter di reservoir batu pasir miocene.

Sumur ini berhasil menemukan cadangan gas dengan perkiraan awal Gas in Place sebesar 2 Tcf dan kandungan kondensat sekitar 100 juta barel.

Sumur ini merupakan sumur eksplorasi pertama yang dibor di Blok West Ganal, yang merupakan bagian dari Indonesia Deepwater Development (IDD), sebuah proyek pengembangan gas lepas pantai terbesar di Indonesia.

Sumur ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan dan hilirisasi gas di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Fosfat, Marmer, dan Pasir Besi, Tiga Barang Tambang yang Membuat Jawa Tengah dan Jawa Timur Kaya Akan Sumber Daya Alam

5. Lofin-2

Sumur Lofin-2 terletak di Blok Seram Non-Bula, Maluku, yang dioperasikan oleh Citic Seram Energy Limited, sebuah perusahaan migas asal China.

Sumur ini merupakan sumur re-entry, yaitu sumur yang dibor ulang setelah sebelumnya ditutup atau ditinggalkan.

Sumur ini dibor pada kedalaman 5.679 meter dan menemukan cadangan gas dan kondensat dengan perkiraan awal Gas in Place sebesar 3,5 Tcf dan kandungan kondensat sekitar 200 juta barel.

Sumur ini merupakan sumur terdalam yang pernah dibor di Indonesia, dan juga salah satu sumur terdalam di dunia.

Sumur ini diharapkan dapat menghidupkan kembali potensi migas di Pulau Seram, yang sebelumnya hanya mengandalkan produksi minyak dari Lapangan Bula.

Demikianlah lima penemuan sumur migas terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2023.

Penemuan-penemuan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi migas yang besar dan belum tergali.

Dengan pengembangan dan pemanfaatan yang optimal, lima sumur migas ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Artikel Terkait