Beberapa agenda penting yang dibahas dalam Kongres Perempuan Indonesia I adalah:
* Kesatuan perempuan Nusantara;
* Kontribusi perempuan dalam perjuangan kemerdekaan;
* Peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan bangsa;
* Peningkatan gizi dan kesehatan untuk ibu dan balita;
* Permasalahan pernikahan usia dini untuk perempuan; dan lain-lain.
Tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu baru ditetapkan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938.
Kemudian, Presiden Soekarno secara resmi menetapkan Hari Ibu melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959.
Tujuan awal dari Hari Ibu adalah untuk menghormati semangat dan perjuangan para perempuan dalam meningkatkan kualitas bangsa.
Sekarang, Hari Ibu di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk menunjukkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu.
Ada berbagai kegiatan yang dilakukan saat Hari Ibu, seperti memberi kejutan untuk ibu, memberi kelonggaran untuk ibu dari pekerjaan rumah tangga, hingga perlombaan masak dan berkebaya.
Baca Juga: Alhamdulillah, BLT Baru Rp400 Ribu Siap Cair Jelang Hari Nusantara, Segera Cari Data Ini di HP Anda
KOMENTAR