Intisari-online.com - Pada tahun 1942, Jepang berhasil menguasai Indonesia setelah mengalahkan Belanda dalam perang Pasifik.
Namun, sebelumnya, rakyat Indonesia antusias menyambut kedatangan Jepang dengan gembira.
Mengapa demikian? Apa saja faktor-faktor yang membuat rakyat Indonesia berharap pada Jepang sebagai pembebas dari penjajahan Belanda?
Berikut adalah empat faktor yang menjawab pertanyaan tersebut:
1. Propaganda Gerakan 3A.
Jepang telah mempersiapkan diri untuk mengambil hati rakyat Indonesia dengan melakukan propaganda yang cerdas.
Jepang mempropagandakan dirinya sebagai bangsa pemimpin dan penyelamat seluruh negara Asia yang terjajah oleh bangsa kulit putih.
Propaganda ini disebut dengan Gerakan 3A (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, dan Jepang Cahaya Asia).
Dengan demikian, rakyat Indonesia merasa memiliki kesamaan nasib dan tujuan dengan Jepang.
2. Saudara Tua. Selain propaganda Gerakan 3A, Jepang juga sering menyebut dirinya sebagai "saudara tua" bangsa Indonesia yang datang untuk membebaskan para penduduk pribumi dari penjajahan Belanda.
Jepang mengklaim bahwa mereka memiliki hubungan darah dan budaya dengan Indonesia, sehingga mereka merasa berkewajiban untuk membantu Indonesia.
Baca Juga: Pameran Jejak Sejarah Peradaban Buddha di Zaman Kerajaan Sriwijaya
Hal ini tentu saja menimbulkan rasa simpati dan hormat dari rakyat Indonesia terhadap Jepang.
3. Ramalan Jayabaya.
Salah satu faktor yang membuat rakyat Indonesia percaya pada Jepang adalah ramalan Jayabaya yang berbunyi: "Bangsa kulit kuning akan membebaskan rakyat Indonesia dari orang kulit putih".
Ramalan ini sangat populer di kalangan rakyat Indonesia, terutama di Jawa, karena dianggap sebagai petunjuk dari leluhur tentang masa depan Indonesia.
Ramalan ini juga sesuai dengan keadaan saat itu, dimana Jepang sebagai bangsa kulit kuning berhasil mengusir Belanda sebagai bangsa kulit putih.
4. Janji Kemerdekaan.
Faktor terakhir yang membuat rakyat Indonesia antusias menyongsong kedatangan Jepang adalah janji kemerdekaan yang diberikan oleh Jepang.
Jepang menjanjikan bahwa mereka akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia setelah perang dunia II berakhir.
Jepang juga mengizinkan pengibaran bendera merah putih dan pengumandangan lagu Indonesia Raya yang sebelumnya dilarang oleh Belanda.
Hal ini membuat rakyat Indonesia merasa dihargai dan diakui oleh Jepang sebagai bangsa yang berdaulat.
Baca Juga: Inilah Beberapa Peristiwa Penting Yang Terjadi Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Itulah empat faktor yang membuat rakyat Indonesia antusias menyongsong kedatangan Jepang.
Namun, ternyata harapan rakyat Indonesia tidak sesuai dengan kenyataan.
Jepang ternyata tidak lebih baik dari Belanda. Jepang mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia untuk kepentingan perang mereka.
Jepang juga melakukan berbagai kekejaman dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, rakyat Indonesia akhirnya bangkit melawan Jepang dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Itulah empat alasan mengapa awalnya rakyat Indonesia antusias menyambut kedatangan Jepang.