Serangan Jepang Ke Pearl Harbor, Peristiwa Yang Mengubah Sejarah Dunia Hingga Indonesia Merdeka

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Serangan Pearl Harbor, peristiwa yang mengubah sejarah dunia hingga berdampak terhadap kemerdekaan Indonesia.
Serangan Pearl Harbor, peristiwa yang mengubah sejarah dunia hingga berdampak terhadap kemerdekaan Indonesia.

Intisari-Online.com -Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 secara tidak langsung "berutang" pada serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.

Setelah serangan itu, Jepang seolah semakin leluasa mewujudkan ambisinya menguasai Asia Pasifik.

Dalam menyukseskan kampanyenya,Jepang mengusir Belanda lalu menguasai Indonesia.

Di tempat lain, gara-gara serangan itu pula Amerika Serikat murka dan menyatakan perang terhadap Jepang.

Puncaknya adalah serangan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki.

Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dan Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Tapi apakah sesederhana itu?

Inilah cerita singkat serangan Pearl Harbor yang mengubah sejarah dan peta dunia itu.

Saat itu adalah tanggal 7 Desember 1941.

Ratusan pesawat Jepang menyerang Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Dalam dua jam pengebomam, tentara Jepang berhasil menewaskan2.402 orang Amerika Serikat tewas dan 1.282 orang terluka.

Serangan terhadap Pearl Harbor mengejutkan dan membuat marah AS.

Anggota Kongres AS lalu berdebat soal apakah AS akan menyatakan perang, tidak hanya terhadap Jepang tetapi juga Jerman dan Italia.

Presiden AS Franklin Delano Roosevelt akhirnya meyakinkan Kongres AS untuk mengikutkan negaranya dalam Perang Dunia II.

Tak pelak, keputusan itu akhirnya mengubah sikap AS dalam perang yang bergejolak di Eropa dan Asia Pasifik itu.

Ini mengakibatkan ribuan orang AS bergegas mendaftar untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Amerika Serikat.

Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang pada 8 Desember.

Tiga hari kemudian, Jerman menyatakan perang terhadap Amerika Serikat.

Kondisi ini menjadikan Amerika Serikat tergabung dengan pasukan Sekutu dan terlibat pertempuran di Eropa dan Asia Pasifik.

Yang kemudian menjadi pertanyaan, kenapa Jepang harus menghancurkan pangkalan militer AS di Pearl Harbor?

Ternyata, serangan itu dimaksudkan sebagai langkah antisipasi Jepang untuk mencegah armada Pasifik AS melakukan tindakan militer terhadap Kekaisaran Jepang.

Pemimpin Jepang tak mau jika Amerika Serikat terlalu mengintervensi aksinya dalam peperangan di Asia Pasifik.

Pearl Harbor diserang oleh 300-an pesawat tempur Jepang, baik pengebom dan pesawat torpedo dalam dua gelombang, yang diluncurkan dari enam kapal induk.

Total jenderal adadelapan kapal perang Angkatan Laut AS rusak, empat di antaranya hangus.

Sebanyak 188 pesawat AS, tiga kapal penjelajah, tiga kapal perusak, satu kapal pelatihan anti-pesawat dan satu minelayer hancur.

Aksi Jepang ini mendapat dukungan dari negara poros, yaitu Jerman dan Italia.

Pada 11 Desember 1941 Jerman dan Italia menyatakan perang terhadap AS untuk menghormati komitmen mereka di bawah Pakta Tripartit bersama Jepang.

Salah satu tujuan utamanya adalah untuk membatasi intervensi AS dalam setiap konflik yang melibatkan tiga negara itu.

Setelah 1941, para pemimpin Persemakmuran Inggris (Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Persatuan Afrika Selatan), Republik Sosialis Uni Soviet, dan Amerika Serikat, yang dikenal sebagai "Big Three", memegang kepemimpinan dari kekuatan pasukan Sekutu.

Kelompok ini mulai membagi tugasnya masing-masing untuk melakukan serangan dari kelompok poros, yaitu Jerman, Jepang, dan Italia di berbagai negara.

Dominasi Jerman dan Italia bisa diredam oleh pasukan Sekutu di Eropa.

Selama tahap akhir Perang Dunia II pada 1945, AS secara intens telah membakar 67 kota Jepang.

Dalam sebuah ultimatum, AS bersama dengan Inggris menyerukan penyerahan Jepang dalam Deklarasi Potsdam pada 26 Juli 1945.

Perang Dunia II juga ditutup dengan tragedi kemanusiaan, yaitu serangan nuklir pertama dan satu-satunya di masa perang.

Ini terjadi setelah Presiden AS Harry S Truman memerintahkan serangan terhadap kota-kota Jepang.

Hiroshima dan Nagasaki menjadi korban jatuhnya bom nuklir pada Agustus 1945.

Akibatnya, bom atom menewaskan lebih dari 125.000 orang.

Sedangkan, lebih dari 50 juta orang tewas dalam perang.

Setelah empat tahun berperang dalam Perang Dunia II, AS memainkan peran utama dalam pembentukan Perserikatan Bangsa Bangsa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), memastikan kehadiran mereka yang berkelanjutan di panggung dunia.

Melalui pembentukan ini, harapannya untuk menekan invasi-invasi suatu negara terhadap negara lain dan membuat hubungan dan kerukunan antar negara-negara dunia.

Sebagai akibat dari serangan Pearl Harbor dan respons setelahnya, AS menjadi kekuatan supermiliter dan politik global sampai saat ini.

Sebelum peristiwa Pearl Harbor, banyak dari masyarakat AS yang sebenarnya tak setuju dengan sikap Presiden Roosevelt untuk ikut dalam Perang Dunia II.

Bagi masyarakat AS, hidup tenang dan damai sudah cukup tanpa peperangan yang membuat banyak masalah.

Namun, terdapat sebuah teori konspirasi yang mengatakan bahwa sebenarnya Roosevelt memang sengaja membiarkan Jepang menyerang Pearl Harbor.

Ini dilakukan agar AS punya alasan untuk terjun dalam peperangan.

Ada juga teori yang menyebut bahwa Perdana Menteri Inggris Winston Churchill sebenarnya tahu rencana Jepang akan menyerang Pearl Harbor, tetapi tidak memberi tahu Roosevelt.

Kemungkinan, ini dilakukan agar Jepang tak tahu bahwa kode-kode rahasianya berhasil dipecahkan Inggris.

Hal yang sama juga dilakukan Inggris saat mengorbankan Coventry yang dibombardir Jerman, agar Jerman tak tahu bahwa Inggris berhasil memecahkan kode rahasia Jerman.

Di sisi lain, informasi soal kemungkinan serangan terhadap Pearl Harbor itu juga dipicu karena AS meremehkan kemampuan militer Jepang.

Ketika itu AS yakin Jepang tak mungkin mampu menggelar serangan lintas samudera seperti itu.

Teori ini semakin kuat ketika Pemerintah AS juga ternyata menolak permintaan militer untuk memindahkan pesawat-pesawat tempur dalam jumlah besar ke Hawaii.

Itulah sejarah hari ini tentang serangan Jepang ke Pearl Harbor, sebuah peristiwa sejarah yang mengubah peta dunia hingga berdampak pada kemerdekaan Indonesia.

Artikel Terkait