Tempat yang konkret adalah lokasi geografis yang spesifik, seperti kota, negara, benua, dan sebagainya.
Tempat yang abstrak adalah wilayah yang memiliki ciri khas tertentu, seperti budaya, agama, ideologi, dan sebagainya.
Dengan mengetahui dimensi ruang, kita bisa memahami karakteristik, keunikan, dan perbedaan antara berbagai tempat dalam sejarah.
Dimensi waktu menunjukkan kapan terjadinya peristiwa sejarah, yang bisa bersifat mutlak atau relatif.
Waktu yang mutlak adalah satuan waktu yang objektif, seperti detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, dan sebagainya.
Waktu yang relatif adalah periode waktu yang subjektif, seperti zaman, era, generasi, dan sebagainya.
Dengan mengetahui dimensi waktu, kita bisa memahami urutan, durasi, dan hubungan antara berbagai peristiwa dalam sejarah.
Dengan mengkaitkan dimensi ruang dan waktu, kita bisa memahami sejarah secara lebih mendalam dan menyeluruh.
Kita bisa melihat bagaimana peristiwa sejarah dipengaruhi oleh tempat dan waktu di mana mereka terjadi, dan bagaimana mereka mempengaruhi tempat dan waktu di masa depan.
Kita juga bisa melihat bagaimana manusia sebagai pelaku sejarah berinteraksi dengan ruang dan waktu, dan bagaimana mereka menciptakan, mengubah, atau mempertahankan identitas, nilai, dan tradisi mereka.
Oleh karena itu, kajian sejarah selalu berkaitan dengan dimensi ruang dan waktu, karena konsep ini membantu kita memahami konteks sejarah, yang merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu sejarah.
Demikianlah artikel ini menguraikan mengapa kajian sejarah selalu berkaitan dengan dimensi ruang dan waktu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari sejarah dengan lebih mendalam dan menyeluruh.
Baca Juga: Mengapa Benteng Fort Rotterdam Didirikan di Dekat Pantai?
KOMENTAR