Pebble tersebut dibuat dari batu kali yang besarnya kira-kira satu genggam.
Seolah tak mau berdiam diri di lembang Sungai Mekong, mereka lalu bermigrasi ke selatan hingga sampai di Nusantara sekitar 2000 SM.
Jejak-jejak kebudayaan Bacson-Hoabinh bisa ditemukan di sepanjang Siam, Malaka, hingga Sumatera Timur.
Manusia Bacson-Hoabinh datang ke Indonesia lewat dua rute.
Pertama lewat jalur barat, kedua lewat timur.
Jalur barat meliputi Vietnam ke Thailand, lalu ke Semenanjung Melayu hingga sampai di Indonesia bagian barat, tepatnya di Sumatera dan Kalimantan.
Sementara jalur timur lewat Vietnam ke Taiwan, lalu masuk Filipina hingga masuk ke Indonesia bagian timur, tepatnya di Sulawesi dan Papua.
Dua rute tersebut memiliki hasil kebudayaannya sendiri yang sedikit berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Di rute barat yang dihasilkan adalah kapak Sumatera, kapak pendek, dan juga alat-alat yang terbuat dari sisa-sisa tulang.
Sementara di jalur timur adalah flakes atau alat-alat kecil yang terbuat dari batu kalsedon serta alat serpih lainnya.
Sebagai kebudayaan yang muncul pada zaman batu, Kebudayaan Bacson-Hoabinh memiliki ciri khasnya sendiri.
Ciri-ciri kebudayaan Bacson-Hoabinh:
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR