Intisari-online.com - Reog Ponorogo adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, yang memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri.
Tarian ini menampilkan sosok singa berkepala macan dengan hiasan bulu merak yang disebut singo barong, yang dikenakan oleh seorang penari yang disebut warok.
Selain itu, ada juga penari lain yang memerankan tokoh-tokoh seperti bujang ganong, jathil, klono sewandono, dewi songgolangit, dan lain-lain.
Tarian ini mengandung unsur magis, sejarah, dan budaya yang kaya akan makna dan simbol.
Reog Ponorogo diyakini berasal dari abad ke-15, pada masa pemerintahan Bhre Kertabhumi, raja Majapahit terakhir.
Ada beberapa versi cerita yang berkembang di masyarakat tentang asal usul Reog Ponorogo, namun yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan yang tidak puas dengan kebijakan raja yang dianggap lemah dan korup.
Ki Ageng Kutu kemudian membentuk pasukan rahasia yang disebut warok, yang memiliki kekuatan gaib dan ilmu bela diri. Ia juga menciptakan topeng singo barong sebagai lambang keberanian dan kekuatan.
Ia berencana untuk menyerang istana Majapahit dan merebut putri raja, Dewi Ragil Kuning, yang cantik jelita.
Namun, rencananya diketahui oleh raja dan ia pun dikejar oleh pasukan kerajaan.
Dalam pelariannya, ia bertemu dengan Ki Ageng Suryongalam, seorang pendeta dari Bali yang membawa topeng barong.
Mereka pun bertarung sengit, namun akhirnya berdamai dan bersahabat.
Baca Juga: Dikaitkan Dengan Tradisi Asli, Apa Yang Dimaksud Dengan Kearifan Lokal?
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR