Namun, semakin banyak dan lama paparan terhadap faktor risiko, semakin besar kemungkinan kanker berkembang menjadi stadium lanjut.
Faktor risiko utama kanker paru-paru adalah merokok.
Merokok dapat merusak sel-sel pelapis paru-paru dan menyebabkan perubahan abnormal yang berpotensi menjadi kanker.
Risiko kanker paru-paru semakin meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap dan lama kebiasaan merokok.
Selain merokok, faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru adalah:
- Paparan asap rokok, baik sebagai perokok pasif maupun aktif
- Paparan asbes dan zat karsinogen lainnya, seperti arsenik, kromium, dan nikel
- Paparan polusi udara, seperti asap kendaraan bermotor, pabrik, atau pembakaran sampah
- Paparan radiasi, baik dari terapi radiasi untuk mengobati kanker lain maupun dari lingkungan, seperti sinar X atau radon
- Riwayat keluarga yang menderita kanker paru-paru
- Mutasi genetik tertentu yang membuat seseorang lebih rentan terhadap kanker paru-paru
- Penyakit paru-paru kronis, seperti asma, bronkitis kronis, atau emfisema
- Infeksi virus, seperti human papillomavirus (HPV) atau virus Epstein-Barr (EBV)
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat HIV/AIDS atau penggunaan obat imunosupresan
- Usia lanjut, karena kanker paru-paru lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun
Meskipun ada faktor risiko, kanker paru-paru bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada orang yang tidak merokok atau tidak terpapar zat karsinogen.
Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mendeteksi kanker paru-paru sejak dini.
Cara Mencegah dan Mendeteksi Kanker Paru-Paru Stadium 4
Kanker paru-paru stadium 4 adalah kondisi yang sulit untuk disembuhkan.
Pengobatan yang dilakukan biasanya bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan kanker, meringankan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR