Teluk Bintuni juga unggul dari kabupaten lain yang masuk dalam daftar 10 kabupaten terkaya di Indonesia.
Posisi kedua ditempati oleh Kepulauan Anambas dengan PDRB per kapita sebesar Rp412,05 juta, diikuti oleh Maluku Barat Daya dengan Rp366,77 juta.
Kabupaten lain yang masuk dalam daftar tersebut adalah Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Rokan Hilir, Mahakam Ulu, dan Malinau.
Baca Juga: Kalimantan Timur, Provinsi Penghasil Minyak, Gas, dan Batu Bara Terbesar di Indonesia
Cadangan Migas yang Melimpah
Salah satu faktor yang menyumbang besar terhadap PDRB per kapita Teluk Bintuni adalah kekayaan alam yang melimpah, terutama di sektor minyak dan gas (migas).
Teluk Bintuni merupakan wilayah yang memiliki cadangan migas terbesar di Indonesia, bahkan di dunia.
Di sini terdapat ladang gas Tangguh atau LNG Tangguh yang dioperasikan oleh British Petroleum (BP) Indonesia.
LNG Tangguh merupakan proyek pengembangan gas alam cair (LNG) yang terdiri dari enam lapangan gas, yaitu Vorwata, Wiriagar Deep, Ofaweri, Roabiba, Ubadari, dan Wos.
Lapangan gas ini memiliki cadangan terbukti sebesar 14,4 triliun kaki kubik (tcf) dan cadangan potensial sebesar 21,4 tcf.
LNG Tangguh mampu memproduksi gas alam cair sebesar 7,6 juta ton per tahun, yang diekspor ke berbagai negara, seperti China, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Selain LNG Tangguh, Teluk Bintuni juga memiliki cadangan minyak bumi yang cukup besar.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR