3) Semangat perjuangan yang tinggi
Sifat kepemimpinan Sultan Agung yang pekerja keras dapat dilihat dari caranya memimpin perlawanan terhadap VOC.
Terjadinya pertempuran antara Sultan Agung dengan VOC disebabkan oleh kekecewaan VOC setelah tidak mendapat izin mendirikan loji-loji dagang di pantai utara Mataram.
Pertempuran pun berjalan cukup pelik, di mana pasukan Mataram dijatuhi tembakan dari kastil oleh pasukan VOC.
Demi menjaga keutuhan Kerajaan Mataram, Sultan Agung menyerang Batavia dua kali.
Pada serangan pertama, Sultan Agung dan pasukannya mengalami kegagalan karena kurang persiapan.
Lalu, pada Mei 1629, Sultan Agung kembali menyerang Batavia dengan membawa pasukan sebanyak 14.000 prajurit.
Sayangnya, Sultan Agung kembali mendapati kegagalan karena kurang perbekalan dan merebaknya wabah penyakit malaria serta kolera.
Pada akhirnya, Sultan Agung tidak berhasil merebut Batavia dari VOC.
Kendati begitu, semangat Sultan Agung untuk mengusir VOC dari Nusantara masih tetap membara.
Bahkan hingga akhir hidupnya, Sultan Agung memilih untuk tidak berdamai dengan VOC.
Itulah artikel yang menjelaskan tentang bagaimana sikap kepemimpinan dari Sultan Agung.
Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan motivasi untuk menjadi pemimpin yang baik dan berprestasi seperti Sultan Agung.
Baca Juga: Bagaimana Corak Agama yang Dianut di Kerajaan Tarumanegara?
KOMENTAR