Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Kostrad menuduh PKI sebagai otak di balik G30S.
Meski begitu, sampai sekarang, belum ada bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.
Dari tuduhan itu, Soeharto bersama dengan kawan-kawannya memutuskan untuk membunuh anggota dan orang-orang yang dicurigai sebagai simpatisan PKI di seluruh Indonesia.
Pembunuhan massal 1965 pada dasarnya adalah pembersihan komunis yang dilakukan menyusul isu kudeta yang akan dilancarkan oleh Dewan Jenderal terhadap Soekarno.
Soeharto mengutus pasukan terjun payung RPKAD di bawah Kolonel Sarwo Edhie ke Semarang, Jawa Tengah.
Setibanya di Semarang, markas PKI sudah dibakar habis oleh warga, tentara membersihkan desa-desa dengan bantuan penduduk setempat dalam membantai orang-orang yang diduga komunis.
Mulai dari Oktober 1965 hingga Maret 1966, diperkirakan sekitar 200.000 hingga jutaan anggota dan tersangka simpatisan PKI dibunuh oleh tentara Indonesia dan milisi sipil yang antikomunis, di bawah komando Soeharto.
Peristiwa 1965 yang ada dalam film "Gadis Kretek" adalah salah satu cara untuk mengingatkan kita tentang sejarah kelam yang pernah terjadi di Indonesia. Dengan menonton film ini, kita dapat belajar dari masa lalu dan menghargai keberagaman yang ada di Indonesia.
KOMENTAR