Beberapa surat terbaik tersebut dibacakan oleh peserta yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, Mahasiswa serta umum.
Namun, usai acara, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, ”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”
Pertanyaan tersebut pun menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia.
PPIP berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta.
Setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.
Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah Nasional juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT dengan meluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat dari peserta.
Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.
Sementara itu, Hari Ayah atau Hari Ayah Sedunia, yang dirayakan tanggal 19 Juni, merupakan tradisi warga Amerika Serikat untuk menghormati sosok ayah.
Peringatan ini pertama kali diusulkan oleh Sonora Smart Dodd dari Spokane, Washington, pada tahun 1909.
Ayah Sonora adalah veteran Perang Sipil William Jackson Smart, orang tua tunggal yang membesarkan enam anaknya seorang diri.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR