Dongeng yang ditampilkan berkisah tentang kerajaan.
Dahulu, tukang dongeng dapat ditemui di Caracas, Cijantung, dan Kali Malang.
Kala itu, tukang dongeng dipanggaol oleh orang yang akan memiliki hajat untuk memeriahkan ngangkat, atau malam sebelum pelaksanaan pesta.
Pada waktu itu, tukang dongeng tidak dibayar, ia hanya diberi suguhan dan dibawakan oleh-oleh.
Untuk menghidupkan buleng kembali, pelaku buleng menampilkan tradisi ini dengan berbagai inovasi tanpa meninggalkan esensinya, seperti artistik, tata lampu, aransemen musik dan lain-lain.
4. Sinrilig dari Makassar, Sulawesi Selatan
Sinrilig merupakan sastra lisan yang berbentuk prosa lirik yang disampaikan dengan cara dilagukan, baik dengan alat musik maupun tanpa alat musik.
Sinrilig tumbuh dan berkembang di masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan.
Kesenian ini dibawakan oleh penutur yang dibantu oleh beberapa pendampingnya.
Pansinrilig selain mampu bercerita juga harus bisa menguasai alat musik rebab.
Tradisi lisan ini bercerita tentang situasi Kerajaan Gowa pada awal kedatangan Pemerintah Belanda.
Saat ini meskipun tradisi ini makin jarang ditampilkan, sinrilig digunakan digunakan untuk mengungkapkan perasaan, gagasan, pikiran, dan kepercayaan mereka.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR