Astaga, Info Gempa Terkini M 4,2 Guncang Ruteng, BMKG Ungkap tentang Lempeng Penyebabnya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Gempa bumi guncang kawasan Ruteng dengan kekuatan M 4,2 ini penyebabnya.
Ilustrasi - Gempa bumi guncang kawasan Ruteng dengan kekuatan M 4,2 ini penyebabnya.

Intisari-online.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang wilayah Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, 20 Oktober 2023 pukul 14.24 WIB.

Gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 km dengan lokasi episenter berada di 8,64 LS dan 120,47 BT, atau sekitar 27 km barat daya Ruteng.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini merupakan akibat dari tumbukan lempeng benua Australia dengan Eurasia.

Lempeng benua Australia bergerak ke arah utara dengan kecepatan sekitar 7 cm per tahun dan menyusup ke bawah lempeng Eurasia, sehingga menimbulkan tekanan dan gesekan yang memicu gempa bumi.

Daerah NTT diapit oleh dua zona penyebab gempa bumi, yaitu wilayah selatan yang merupakan tempat bertemunya dua lempeng tersebut secara subduksi, dan wilayah sebelah utara yang terdapat patahan naik busur belakang (back arc thrust) yang juga mempengaruhi frekuensi gempa bumi di daerah ini.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.

Selain itu, di Indonesia dalam beberapa hari terakhir juga sering diguncang gempa karena memang kawasannya yang disebun cincin api.

Berikut adalah informasi terbaru mengenai gempa bumi di Indonesia yang saya dapatkan dari hasil pencarian web:

- Pada Rabu, 18 Oktober 2023, terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 di timur laut Alor, Nusa Tenggara Timur.

Gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga: BMKG, Peringatkan Gempa M 4,0 di Kepulauan Aru Akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia

- Pada Senin, 16 Oktober 2023, terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 di tenggara Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Gempa bumi ini juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun dapat dirasakan hingga Kota Kendari.

- Pada Minggu, 15 Oktober 2023, terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,4 di selatan Sukabumi, Jawa Barat.

Gempa bumi ini terjadi di kedalaman 88 km dan dapat dirasakan hingga Jakarta dan Bandung.

- Pada tahun 2021, tercatat sebanyak 26 kejadian gempa bumi merusak di Indonesia.

Jumlah ini merupakan rekor tertinggi dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

Gempa bumi merusak adalah gempa bumi yang mengakibatkan korban jiwa, kerusakan bangunan, kerusakan lingkungan, dan kerugian harta benda.

Gempa bumi merusak terbesar pada tahun 2021 adalah gempa bumi Mamuju pada 15 Januari 2021 dengan magnitudo 6,2 yang mengakibatkan 105 orang meninggal dan 6.489 orang luka-luka.

Saya harap informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang gempa bumi dan lempeng tektonik di Indonesia, Anda bisa mengunjungi situs web BMKG.

Artikel Terkait