Setelah tidak berkomunikasi dengan Mirna, Jessica juga mengalami beberapa peristiwa pidana di Australia dan merasa sakit hati. Dia memutuskan untuk membalas dendam.
Jessica kemudian mencoba berhubungan kembali dengan Mirna pada Desember 2015.
Pertemuan mereka terjadi di Indonesia, dan Jessica sudah merencanakan untuk menghilangkan nyawa Mirna.
Jessica meminta Mirna membuat grup obrolan WhatsApp bersama Vera dan Hani.
Dalam grup tersebut, Jessica mengajak bertemu yang akhirnya disepakati di Cafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu, 6 Januari 2016.
Pada hari itu, perencanaan pembunuhan sudah dilakukan. Jessica menawarkan untuk mentraktir Mirna dan memesan es kopi Vietnam untuknya.
Dia juga membeli tiga barang yang dibungkus dalam paper bag. Meja yang dipilih berada di nomor 54 yang lebih tertutup.
Setelah minuman datang, Jessica memasukkan sianida ke dalam es kopi Vietnam Mirna melalui sedotan.
Setelah itu, tiga paper bag dipindahkan ke belakang sofa dan Jessica kembali ke posisi duduk semula.
Mirna dan Hani tiba di tempat pertemuan. Mirna heran karena Jessica sudah memesankan es kopi Vietnam untuknya, tetapi Jessica menyebut bahwa itu sesuai permintaannya.
Mirna meminum es kopi tersebut dan segera mengalami kejang-kejang serta pingsan. Semua orang panik, kecuali Jessica.
Mirna dibawa ke Klinik Damayanti di Grand Indonesia dan kemudian dirujuk ke RS Abdi Waluyo, tetapi nyawanya tidak tertolong dan dia meninggal sekitar pukul 18.00 WIB.
Demikianlah uraian tentang alasan mengapa Jessica membunuh Mirna. Alasan yang juga menjadi landasan hakim menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Jessica.
Baca Juga: Jadi 'Senjata' Dukun di Banjarnegara, Potasium Sianida Ternyata Tersembunyi di Sekitar Kita
KOMENTAR