Banyak orang yang percaya bahwa ramalan ini benar-benar dapat memprediksi siapa yang akan menjadi presiden Indonesia di masa depan.
Namun, apakah ada bukti-bukti ilmiah yang dapat mendukung keakuratan ramalan ini?
Salah satu bukti ilmiah yang dapat mendukung keakuratan ramalan Mataram adalah keterkaitannya dengan fenomena astronomi dan meteorologi.
Menurut Drs. Sutanto Atmosumarto, penemu prasasti ramalan Mataram, isyarat-isyarat alam yang terdapat dalam ramalan tersebut sebenarnya merupakan hasil pengamatan dan perhitungan para ahli astronomi dan meteorologi dari Kerajaan Mataram Kuno.
Mereka menggunakan pengetahuan dan alat-alat mereka untuk mengukur posisi bintang-bintang, gerhana matahari dan bulan, musim hujan dan kemarau, serta perubahan iklim dan cuaca.
Dengan demikian, ramalan Mataram bukanlah sekadar tebakan atau spekulasi, melainkan berdasarkan data dan fakta yang dapat diverifikasi.
Misalnya, warna langit yang berubah-ubah dapat dijelaskan dengan adanya polusi udara, debu vulkanik, atau partikel-partikel lain yang memantulkan cahaya matahari.
Bentuk awan yang berbeda-beda dapat dijelaskan dengan adanya perbedaan tekanan udara, kelembaban, dan suhu.
Arah angin yang bervariasi dapat dijelaskan dengan adanya perbedaan gaya gesekan antara permukaan bumi dan udara.
Suara binatang yang beragam dapat dijelaskan dengan adanya perbedaan perilaku dan habitat mereka.
Dengan menggunakan pengetahuan dan alat-alat tersebut, para ahli astronomi dan meteorologi dari Kerajaan Mataram Kuno dapat membuat proyeksi atau ramalan tentang kondisi alam di masa depan.
Mereka kemudian menyampaikan ramalan tersebut dalam bentuk puisi yang mudah diingat dan disebarkan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR