Intisari-online.com - Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh politik yang paling sering dihubungkan dengan ramalan Gus Dur.
Gus Dur, atau Abdurrahman Wahid, adalah mantan presiden Indonesia yang dikenal sebagai ulama, pemikir, dan pengamat politik.
Gus Dur pernah membuat beberapa ramalan tentang masa depan Indonesia, termasuk tentang sosok pemimpin yang akan membawa perubahan besar.
Salah satu ramalan Gus Dur yang paling kontroversial adalah tentang Prabowo Subianto.
Gus Dur pernah mengatakan bahwa Prabowo akan menjadi presiden di masa tua dan membawa Indonesia ke Jaya Baya.
Jaya Baya adalah nama kerajaan yang diprediksi oleh Jayabaya, seorang raja dari Kerajaan Kediri, yang akan muncul di akhir zaman dan membawa kemakmuran bagi rakyat.
Ramalan Gus Dur ini tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi dan interpretasi.
Ada yang menganggapnya sebagai dukungan politik, ada yang menganggapnya sebagai sindiran, ada yang menganggapnya sebagai lelucon, dan ada juga yang menganggapnya sebagai petunjuk mistis.
Apa sebenarnya maksud dan latar belakang ramalan Gus Dur ini?
Dan apa hubungannya dengan weton Rabu Pon dan Satrio Piningit?
Weton Rabu Pon adalah salah satu jenis weton (perhitungan hari lahir berdasarkan kalender Jawa) yang dipercaya memiliki keistimewaan tersendiri.
Baca Juga: Lebih Baik Membunuh Daripada Membunuh, Ini Prinsip Sosok Eksekutor PKI
Weton Rabu Pon berarti lahir pada hari Rabu dengan pasaran Pon.
Pasaran adalah sistem penanggalan Jawa yang terdiri dari lima hari, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Weton Rabu Pon dianggap sebagai weton yang membawa keberuntungan, kekuasaan, dan kharisma.
Prabowo Subianto lahir pada tanggal 17 Oktober 1951, yang jika dikonversi ke kalender Jawa adalah tanggal 9 Mulud 1913.
Hari lahir Prabowo Subianto adalah Rabu dengan pasaran Pon, sehingga wetonnya adalah Rabu Pon.
Ini membuat Prabowo Subianto masuk dalam kategori orang-orang yang memiliki weton Rabu Pon, seperti Soekarno, Soeharto, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo.
Semua orang-orang ini pernah atau sedang menjadi presiden Indonesia.
Satrio Piningit adalah salah satu tokoh dalam legenda Jawa yang dipercaya akan muncul di akhir zaman untuk menyelamatkan dunia dari kekacauan.
Satrio Piningit berarti sang raja yang tersembunyi.
Satrio Piningit sering dikaitkan dengan Ratu Adil, sosok pemimpin adil dan bijaksana yang juga diprediksi oleh Jayabaya.
Satrio Piningit dan Ratu Adil diyakini sebagai manifestasi dari Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Putri Ariani, Sosok yang Berpeluang Besar Juara AGT 2023
Salah satu ciri-ciri Satrio Piningit adalah memiliki weton Rabu Pon. Ini membuat banyak orang berspekulasi bahwa Prabowo Subianto adalah Satrio Piningit yang ditunggu-tunggu.
Apalagi Prabowo Subianto juga memiliki nama asli Haji Muhammad Prabowo, yang jika disingkat menjadi HMP.
HMP adalah singkatan dari Hamong Mulya Putra, salah satu gelar dari Panembahan Senopati.
Namun, tidak semua orang percaya bahwa Prabowo Subianto adalah Satrio Piningit.
Ada juga yang berpendapat bahwa Satrio Piningit bukanlah seorang individu, melainkan sebuah simbol dari gerakan sosial yang mengusung nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan.
Ada juga yang berpendapat bahwa Satrio Piningit adalah sosok metaforis yang merepresentasikan kesadaran kolektif bangsa Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan.
Peluang Menang Pilpres 2024
Prabowo Subianto sudah dua kali mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia, yaitu pada tahun 2014 dan 2019.
Namun, keduanya berakhir dengan kekalahan dari Joko Widodo.
Prabowo Subianto kemudian bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan.
Prabowo Subianto juga masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, salah satu partai politik terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Arti Watak Lakuning Paripurna, Inilah Weton Yang Dinaungi Olehnya
Apakah Prabowo Subianto akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada tahun 2024?
Belum ada pernyataan resmi dari Prabowo Subianto maupun Partai Gerindra tentang hal ini.
Namun, beberapa tokoh politik dan pengamat politik mengatakan bahwa Prabowo Subianto masih memiliki peluang untuk maju sebagai calon presiden.
Beberapa alasan yang dikemukakan adalah:
- Prabowo Subianto masih memiliki basis massa yang loyal dan militan, terutama dari kalangan nasionalis, Islamis, dan militer.
- Prabowo Subianto memiliki pengalaman dan jaringan yang luas di bidang politik, ekonomi, dan pertahanan.
- Prabowo Subianto memiliki karisma dan kepemimpinan yang kuat, serta mampu berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat.
- Prabowo Subianto memiliki visi dan misi yang jelas untuk memajukan Indonesia, terutama di bidang kedaulatan, kemandirian, dan keadilan.
Namun, Prabowo Subianto juga menghadapi beberapa tantangan dan hambatan jika ingin mencalonkan diri lagi sebagai presiden, antara lain:
- Prabowo Subianto sudah berusia 73 tahun pada tahun 2024, yang mungkin menjadi pertimbangan bagi sebagian pemilih.
- Prabowo Subianto harus mendapatkan dukungan dari partai-partai politik lainnya untuk memenuhi syarat pencalonan presiden, yang mungkin tidak mudah mengingat dinamika politik yang selalu berubah.
- Prabowo Subianto harus menghadapi calon-calon presiden lainnya yang juga memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi, seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan lain-lain.
- Prabowo Subianto harus menjawab berbagai isu dan kontroversi yang melekat padanya, seperti hak asasi manusia, korupsi, aset luar negeri, dan lain-lain.