Haris Horatius mempersembahkan medali emas ketiga bagi Indonesia dalam ajang Asian Games 2023 Hangzhou. Dijanjijan rumah.
Intisari-Online.com -Kontingen Indonesia pada Asian Games 2023 Hangzhou kembali menambah pundi-pundi medali emas.
Kali ini datang dari atlet wushu Harris Horatius.
Sebagai bentuk apresiasi, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berterima kasih kepada Harris.
"Saya bangga dan terima kasih kepada Haris yang sudah berjuang luar biasa dan berkontribusi mempersembahkan medali emas ketiga untuk Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou," kata Menpora Dito usai menyaksikan langsung bersama CdM Basuki Hadimuljono di XSG Sports Centre, Selasa (26/9/2023) sore.
Menurut Menpora Dito, capaian emas ketiga oleh Haris ini sangat membantu target Indonesia di ajang Asian Games 2022 Hangzhou.
"Apa yang diraih Haris ini membantu target emas sesuai yang diharapkan oleh Presiden Jokowi. Insyallah nanti dapat rumah dari pak Basuki selaku CdM," tambah Menpora.
Sementara itu, CdM Asian Games 2022 Hangzhou Basuki Hadimuljono mengucapkan terima kasih kepada Haris dan minta untuk terus mempertahankan prestasinya.
"Terima kasih kepada Haris yang sudah mendapatkan emas, saya harap terus dipertahankan dan ditingkatkan, karena masih ada olimpiade," ujar Basuki.
Sempat ingin pensiun
Ternyata, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 27 tahun yang lalu itu sempat ingin pensiun dari wushu,
Tapi Harris berhasil bangkit dari masa-masa sulit dan kini mengharumkan Indonesia dengan medali emas Asian Games 2022.
Harris Horatius sukses mempersembhakan medali emas ketiga bagi Indonesia pada Asian Games 2022 dari cabang olahraga wushu nomor Men's Nanquan & Nangun All-Round.
Harris berhasil mengamankan emas setelah meraih poin total poin 19.506 (9.756 dan 9.750) pada laga yang digelar di Xiaoshan Guali Sports Centre, Hangzhou, Selasa (26/9/2023).
Selain menjadi emas ketiga bagi kontingen Indonesia, pencapaian itu semakin terasa spesial bagi Harris karena merupakan medali emas perdananya di Asian Games.
Sebelum berdiri di podium teratas Asian Games 2022, Harris harus melalui periode sulit.
Pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Harris hanya bisa menempati peringkat sembilan nomor Nanquan dan Nangun.
Masa-masa sulit yang dia alami dalam lima tahun terakhir bahkan sampai membuat atlet asal Medan itu berpikir untuk pensiun dari wushu.
"Banyak sekali yang terjadi selama empat tahun ini, naik dan turun dalam hidup. Saya juga sempat mau stop, tapi puji tuhan ada orang-orang yang suport, orang tua, pelatih, pengurus semua mendukung," katanya.
"Mereka mengatakan kalau Harris masih bisa dan saya percaya dengan mereka, mereka punya harapan jadi apa yang diharapkan mereka saya melakukan yang terbaik."
Meski dalam periode sulit, Harris tak menyerah.
Dia melanjutkan hidupnya bersama wushu dan terus berlatih.
Secara perlahan, Harris kembali mencatatkan prestasi, mulai dari juara dunia nomor Duilian di Shanghai 2019, medali emas SEA Games 2019 Hanoi, sampai yang terakhir perak nomor Nangun All-Round pada SEA Games 2023 Kamboja.
Dalam masa persiapan sebelum terjun ke gelanggang, hal paling sulit yang dirasakan Harris adalah ketika ia harus jauh dari keluarga.
"Hal paling sulit adalah harus jauh dari keluarga, karena saya sudah berkeluarga. Sudah tiga bulan sampai hari ini saya belum pulang," kata sosok berusia 27 tahun tersebut.
Kerja keras dan pengorbanan Harris pun berujung manis. Kini ia mampu mengharumkan Indonesia di pentas Asian Games.
"Saya mempersembahkan medali emas ini buat negara, Indonesia Raya sudah terdengar. Puji Tuhan saya sangat bersyukur dan ini juga untuk orang tua dan istri saya," ungkap Harris.
Prestasi gemilang Harris Horatius itu pun mendapat apresiasi dari Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Asian Games 2022 Hangzhou, Basuki Hadimujono.
"Terima kasih untuk Harris yang telah memberikan yang terbaik buat bangsa Indonesia, emas di cabor wushu. Tidak gampang untuk bisa dapat emas di Asian Games, untuk mendapatkan emas pasti atas kerja keras, latihan dan kekompakan pelatih dan atletnya," kata Basuki.
Pujian untuk Harris juga datang dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo.
"Terima kasih buat wushu dan khususnya Harris. Ini kontribusi medali emas ketiga selama Asian Games ini dan Indonesia hari ini di peringkat enam. Jadi Harris sudah berkontribusi membantu kita tetap dalam target Pak Presiden, ada di 10 besar," kata Dito.
"Habis ini Harris dikasih rumah sama Pak Bas (Basuki Hadimuljono). Harris tetap menatap ke depan, memantapkan prestasi untuk Merah Putih," ucap Dito Ariotedjo mengakhiri.