Setelah Raden Patah wafat pada 1518, takhta Demak dilanjutkan oleh putranya Adipati Unus (1518-1521 M), kemudian Sultan Trenggono (1521-1546 M).
Sebagai raja ketiga Kesultanan Demak, Sultan Trenggono berhasil membawa kerajaan pada masa kejayaannya.
Pada masa kekuasaannya, Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam dan wilayahnya meluas hingga ke Jawa bagian timur dan barat.
Sultan Trenggono wafat pada 1546 saat melakukan penyerangan ke Pasuruan.
Setelah itu, terjadi perselisihan mengenai siapa yang berhak menduduki takhta dan ibu kota Demak mengalami kerusakan cukup parah.
Hal ini menjadi awal keruntuhan Kerajaan Demak hingga akhirnya benar-benar jatuh ke tangan Sultan Hadiwijaya atau Jaka Tingkir, pendiri Kerajaan Pajang.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR