Raja Airlangga memang raja masyhur, tapi suatu ketika dia pernah terusir dari ibukota kerajaannya karena serangan seorang penguasa wanita: Ratu Dyah Tulodong.
Intisari-Online.com - Suatu ketika, penguasa Kerajaan Kahuripan Raja Airlangga pernah dipaksa menyingkir dari ibukota kerajaannya.
Raja Airlangga tentu raja masyhur, tapi kali ini dia harus mengakui kehebatan lawannya.
Itu adalah saat Airlangga diserang oleh sesosok penguasa wanita bergelar Ratu Dyah Tulodong.
Penguasa ini konon katanya berasal dari Kerajaan Lodoyong, sekarang masuk wilayah Tulungagung.
Serangan itu membuat Airlangga harus meninggalkan ibukota kerajaan lamanya, Watan Mas, dan pindah ke ibukota kerajaan barunya, Kahuripan.
Watan Mas diperkirakan berada di sekitar Ngoro, Mojokerto, sekarang.
Sementara Kahuripan masuk wilayah Kabupaten Sidoarjo sekarang.
Sejak tahun 1029, Airlangga mulai memperluas wilayah kerajaannya, peperangan demi peperangan dijalani Airlangga.
Satu demi satu kerajaan-kerajaan di Jawa Timur dapat ditaklukkannya.
Namun pada tahun 1031 Airlangga kehilangan kota Watan Mas karena diserang oleh raja wanita yang kuat bagai raksasa.
Raja wanita itu adalah Ratu Dyah Tulodong, yang merupakan salah satu raja Kerajaan Lodoyong.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR