Perseteruan antara Masyumi dan PKI bermula dari perbedaan ideologi dan visi politik.
Masyumi mengusung nilai-nilai Islam dan nasionalisme, sementara PKI mengusung nilai-nilai komunisme dan internasionalisme.
Masyumi menentang segala bentuk imperialisme dan kolonialisme, sementara PKI menentang segala bentuk kapitalisme dan feodalisme.
Masyumi menghormati agama dan kepercayaan lain, sementara PKI menganggap agama sebagai candu rakyat.
Perseteruan ini semakin memanas dengan adanya intervensi dari negara-negara asing yang memiliki kepentingan di Indonesia.
Amerika Serikat mendukung Masyumi sebagai bagian dari strategi perang dingin melawan komunisme.
Uni Soviet mendukung PKI sebagai bagian dari strategi ekspansi komunisme di Asia Tenggara.
Kedua negara ini berusaha mempengaruhi jalannya politik di Indonesia melalui bantuan ekonomi, militer, dan diplomasi.
Kronologi
Peristiwa perseteruan antara Masyumi dan PKI dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
- Tahap pertama (1945-1948): Pada tahap ini, Masyumi dan PKI masih bersatu dalam perjuangan kemerdekaan melawan Belanda.
Namun, perbedaan pendapat mulai muncul terkait dengan bentuk negara dan konstitusi.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR