Hal ini menunjukkan bahwa Raja Sanjaya memiliki toleransi dan kerukunan antaragama.
Peninggalan dan Warisan Raja Sanjaya
Raja Sanjaya memerintah Kerajaan Mataram Kuno selama 14 tahun, yaitu dari tahun 732 hingga 746 Masehi.
Setelah itu, ia digantikan oleh putranya yang bernama Rakai Panangkaran.
Raja Sanjaya meninggalkan banyak peninggalan dan warisan bagi sejarah dan budaya Nusantara.
Salah satu peninggalannya adalah Prasasti Canggal, yang merupakan prasasti tertua di Jawa.
Prasasti ini berisi tentang riwayat hidup dan perjuangan Raja Sanjaya dalam mendirikan dan mempertahankan kerajaannya.
Prasasti ini juga menjadi sumber utama dalam mengetahui sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
Selain itu, warisan Raja Sanjaya juga dapat dilihat dari keberadaan Wangsa Sanjaya, yang merupakan salah satu dinasti terpenting di Jawa.
Wangsa ini melahirkan banyak raja-raja besar, seperti Rakai Pikatan, Balitung Maha Sambu, Dyah Wawa, dan Samaratungga.
Wangsa ini juga berperan dalam pembangunan Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia.
Raja Sanjaya adalah sosok yang patut dih ormati dan diteladani.
Ia adalah pendiri dan penguasa pertama Kerajaan Mataram Kuno, yang merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar dan terkuat di Jawa.
Kemudian juga adalah seorang raja yang bijaksana, berani, dan berbudaya tinggi, yang mampu menguasai kitab suci, ilmu bela diri, dan kekuatan militer.
Ia juga memiliki toleransi dan kerukunan antaragama, yang tercermin dari pembangunan candi-candi Hindu dan Buddha.
Kemudian beliau meninggalkan banyak peninggalan dan warisan bagi sejarah dan budaya Nusantara.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR