Kedua prasasti ini menyatakan bahwa Dapunta Hyang adalah raja pertama Kerajaan Sriwijaya.
Prasasti Kedukan Bukit menceritakan perjalanan Dapunta Hyang bersama 20 ribu tentara dari Minanga Tawan ke Palembang, Jambi, dan Bengkulu.
Di sepanjang perjalanan, Dapunta Hyang berhasil menundukkan daerah-daerah startegis yang berguna untuk perdagangan Sriwijaya.
Prasasti Kota Kapur dari Pulau Bangka mengungkapkan bahwa Sriwijaya kemungkinan telah menguasai Sumatera bagian selatan, yaitu Bangka, Belitung, sampai Lampung.
Lokasi Kerajaan Sriwijaya sendiri masih menjadi perdebatan di kalangan ahli.
G Coedes pada tahun 1918 menyebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang.
Namun, ada juga ahli-ahli lain yang menyimpulkan bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya berpindah-pindah, mulai dari Kedah, pindah ke Muara takut, hingga Jambi.
Masa Kejayaan dari Kerajaan Sriwijaya
Pada abad ke-8 dan 9, Sriwijaya mencapai puncak kemegahannya di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa.
Namun, kejayaan kerajaan ini berlangsung hingga generasi Sri Marawijaya.
Setelah itu, Sriwijaya mulai menghadapi berbagai tantangan dari Jawa pada 922 M dan 1016 M, serta dari Kerajaan Cola (India) pada tahun 1017 hingga 1025 yang berhasil menawan Raja Sri Sanggramawijaya.
Baca Juga: Inilah Beberapa Kerajaan Melayu yang Pernah Berdiri di Riau, Ada Siak
KOMENTAR