Intisari-Online.com -Apakah Anda tahu bahwa Indonesia memiliki kerajaan Islam tertua di Sumatera?
Kerajaan ini berdiri lebih awal dibandingkan Dinasti Utsmani di Turki.
Ya, kerajaan tersebut adalah Kerajaan Samudera Pasai, yang memiliki sejarah berdirinya yang sangat menarik.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui bagaimana kerajaan ini muncul dari kerajaan-kerajaan pra-Islam yang ada sebelumnya.
Anda juga akan mengetahui bagaimana kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di nusantara.
Selain itu, Anda juga akan mengetahui siapa saja tokoh-tokoh penting yang berperan dalam sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai
Dilansir dari kompas.com, Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Sumatera, yang eksis sejak 1297 M hingga abad ke-16.
Hal ini dapat diketahui dari sumber sejarah berupa catatan perjalanan Ibnu Battutah, seorang penjelajah asal Maroko.
Selain itu, sumber sejarah lainnya adalah Marcopolo, seorang saudagar dari Venesia, Italia, yang menyebutkan bahwa ia singgah di Samudera Pasai pada 1292 M.
Baca Juga: 15 Pertanyaan tentang Kerajaan Islam di Indonesia Beserta Jawabannya
Dalam catatannya, ia menggambarkan bahwa Samudera Pasai adalah sebuah kerajaan Islam yang berkembang dengan ibukota di Pasai.
Sumber sejarah lainnya adalah Hikayat Raja Pasai dan hasil penyelidikan beberapa ahli sejarah Eropa.
Menurut mereka, Kerajaan Samudera Pasai muncul pada pertengahan abad ke-13 dengan Sultan Malik Al-Saleh sebagai raja pertamanya.
Kerajaan ini awalnya adalah kelanjutan dari kerajaan-kerajaan pra-Islam yang ada sebelumnya di Aceh.
Nazimuddin Al-Kamil, laksamana laut dari Dinasti Fatimiyah di Mesir, berhasil menaklukkan kerajaan Hindu-Buddha di Aceh dan mendirikan kerajaan di Pasai.
Setelah ia meninggal dan Pasai dikuasai oleh Laksamana Johan Jani dari Pulau We, Dinasti Mamaluk yang menggantikan Dinasti Fatimiyah berkeinginan untuk merebut kembali kerajaan tersebut.
Maka mereka mengirimkan dua pendakwah bernama Syaikh Ismail dan Fakir Muhammad yang sebelumnya berdakwah di Pantai Barat India ke Pasai.
Di sana, mereka bertemu dengan Marah Silu, salah satu anggota angkatan perang Kerajaan Pasai.
Dengan bantuan mereka, Marah Silu masuk Islam dan mendirikan Kerajaan Samudera untuk menyaingi Pasai.
Ia kemudian bergelar Sultan Malik Al-Saleh dan menjadi raja pertama Kerajaan Samudera.
Kerajaan Samudera terletak di sebelah kiri Sungai Pasai, menghadap ke Selat Malaka.
Baca Juga: Silsilah Kerajaan Singasari, Berawal dari Perebutan Ken Dedes
Sultan Malik Al-Saleh menikahi putri Ganggang Sari, keturunan Sultan Aladdin Muhammad Amin dari Kerajaan Perlak.
Dengan demikian, dua kerajaan Islam ini bersatu menjadi Kerajaan Samudera Pasai.
Nama Samudera Pasai sebenarnya adalah "Samudera Aca Pasai" yang artinya Kerajaan Samudera yang baik dengan ibu kota di Pasai.
Sultan Malik Al-Saleh berupaya meletakkan dasar-dasar kekuasaan Islam dan mengembangkan kerajaannya melalui perdagangan.
Setelah Malik Al-Saleh meninggal, takhta kerajaan diwarisi oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad atau Malik Al Tahir (1297-1326 M).
Demikianlah artikel tentang sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, kerajaan Islam pertama di Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang sejarah nusantara.
Baca Juga: 8 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Salah Satunya Tidak Ada di Indonesia