Namun, pinangan itu ditolak.
Ratu Shima tidak menerima pinangan Jayanasa karena sebelumnya mereka telah menyerbu Kerajaan Melayu Sribuja, yang tidak lain adalah kerajaan kakak mertua sang ratu.
Ratu Shima adalah satu-satunya perempuan yang menjadi raja Kerajaan Kalingga.
Berdasarkan catatan berita Dinasti Tang, di bawah pemerintahan Ratu Shima, Kerajaan Kalingga berada dalam kondisi yang sangat aman dan tenteram.
Dengan demikian, puncak kejayaan Kerajaan Kalingga diperoleh di bawah kekuasaan Ratu Shima.
Selama memerintah, Ratu Shima memang terkenal keras dan tegas, tetapi juga adil.
Berkat sifat adil dan jujurnya, Ratu Shima pun sangat dicintai rakyatnya.
Aturan Ratu Shima yang paling dikenal adalah bahwa siapa pun yang ketahuan mencuri akan dipotong tangannya.
Disebutkan bahwa sempat ada raja dari kerajaan lain, menaruh kantong berisi emas di persimpangan jalan, tetapi tidak ada rakyat yang berani mengambilnya.
Suatu ketika, putra mahkota tidak sengaja menginjak kantong tersebut dan ratu pun memerintahkan untuk menghukum mati sang putra mahkota.
Akan tetapi, hukuman tersebut tidak jadi dilakukan setelah Ratu Shima dibujuk oleh para menteri kerajaan.
Kendati begitu, Ratu Shima tetap mengatakan bahwa putra mahkotanya bersalah sehingga jemari kakinya harus dipotong.
Ratu Shima yang disebut-sebut beragama Hindu aliran Siwa dikenal sebagai seorang yang sangat toleran.
Pada masanya, keluarga, pejabat kerajaan, hingga rakyat diberi kebebasan untuk memeluk agama apa pun yang diinginkan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR