Pelaku merasa sakit hati karena merasa sudah bekerja dengan baik.
Kemudian pelaku merasa dendam dan ingin melampiaskan dendamnya dengan cara menghabisi nyawa korban pada malam harinya.
Pelaku menunggu sampai dua hari untuk membunuh korban, tepatnya pada Rabu tanggal 23 Agustus 2023 malam.
Pelaku membawa pisau pemotong daging yang telah disiapkan dari rumah.
Pelaku juga memakai sarung tangan medis serta menggunakan buff penutup wajah yang disimpan di rumahnya.
Pelaku berjalan kaki dari rumahnya di Dukuh Taru, Desa Tempel, Gatak, menuju ke tempat tinggal korban.
Untuk masuk ke rumah korban, pelaku naik ke atap melalui pagar samping kanan.
Pelaku lalu masuk ke rumah korban melalui dak belakang tempat tandon air di tempat tinggal korban.
Pelaku kemudian masuk ke dalam tempat tinggal korban, dan melihat korban sedang tertidur di atas kasur yang berlokasi di ruang tamu rumah.
"Masuk dari pagar naik ke atap depan samping naik di belakang ada tandon dari situ masuknya," kata DF dalam konferensi pers di Mapolsek Gatak, Sukoharjo, Jumat.
Pelaku merasa sakit hati setelah dikatakan oleh korban kerjanya jelek dan amatiran.
"Kerjanya jelek, ditolol-tololin, dibego-begoin, ya semacam itulah," terang dia.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR