Van Langen menawarkan Soekarno untuk bekerja sama dengan Belanda dalam membentuk pemerintahan federal di Indonesia.
Ia juga menjanjikan bahwa Soekarno akan diberi kekuasaan sebagai kepala negara federal tersebut.
Namun, Soekarno menolak tawaran van Langen dengan tegas. Ia mengatakan bahwa ia hanya mengakui Republik Indonesia sebagai satu-satunya pemerintahan sah di Indonesia.
Ia juga mengatakan bahwa ia tidak akan pernah bekerja sama dengan penjajah yang telah membunuh ribuan rakyatnya.
Ia menantang van Langen untuk membunuhnya jika mau, tetapi ia tidak akan pernah menyerah.
Van Langen marah mendengar jawaban Soekarno.
Ia memerintahkan pasukannya untuk mengepung istana dan mengancam akan membombardirnya jika Soekarno tidak mau menyerah.
Ia juga mengirim ultimatum kepada para pejuang di luar kota untuk menyerahkan diri atau menghadapi serangan udara.
Namun, ultimatum van Langen tidak dihiraukan oleh para pejuang.
Mereka malah membalas dengan melakukan serangan-serangan sporadis terhadap pos-pos Belanda.
Mereka juga berusaha menyusup ke kota untuk menyelamatkan Soekarno dan para tawanan lainnya.
Baca Juga: Inilah Janji yang Diberikan Belanda ke Indonesia di Balik Peristiwa Konferensi Meja Bundar
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR