Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program magister ilmu politik di Universitas Indonesia.
Ia juga bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Sejak bergabung dengan PDIP, Budiman Sudjatmiko terus berkiprah dalam dunia politik.
Ia berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI sebanyak tiga periode, yaitu pada tahun 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.
Ia juga menjabat sebagai ketua Badan Legislasi DPR RI pada periode 2014-2019.
Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai komisi dan pansus, seperti Komisi I yang menangani pertahanan, luar negeri, dan komunikasi, dan Pansus Hak Angket KPK yang mengusut dugaan pelanggaran hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Selama menjadi anggota DPR RI, Budiman Sudjatmiko dikenal sebagai salah satu politisi yang produktif dan kritis.
Ia ikut menyusun beberapa undang-undang penting, seperti Undang-Undang Desa, Undang-Undang Kepemilikan Apartemen, dan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu.
Ia juga sering mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat, seperti kenaikan harga BBM, penghapusan subsidi listrik, dan revisi UU KPK.
Di samping menjadi politisi, Budiman Sudjatmiko juga memiliki minat yang tinggi terhadap isu-isu inovasi, teknologi, dan ekonomi kreatif.
Ia mendirikan gerakan Inovator 4.0 Indonesia, sebuah komunitas yang bertujuan untuk mengembangkan ekosistem inovasi di Indonesia.
Ia juga menjadi komisaris PT Bio Farma (Persero), sebuah BUMN yang bergerak di bidang farmasi dan vaksin.
Budiman Sudjatmiko adalah sosok yang tidak pernah lelah berjuang untuk demokrasi dan kesejahteraan rakyat.
Ia memiliki rekam jejak politik yang panjang dan berliku, dari aktivis reformasi yang dipenjara Orde Baru hingga politisi PDIP yang duduk di DPR RI.
Ia juga memiliki visi yang jauh ke depan tentang masa depan Indonesia yang lebih maju dan inovatif.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR