Itulah kenapa Kerajaan Perlak disebut sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Meski begitu, beberapa sejarawan meragukannya karena bukti keberadaan Kerajaan Perlak sangat terbatas.
Karena itulah Kesultanan Samudera Pasai sering dianggap sebagai kerajaan Islam di nusantara karena mempunyai banyak bukti yang meyakinkan.
Masa kejayaan Kesultanan Perlak berlangsung pada masa pemerintahan Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin II, yang berkuasa antara 1230-1267 M.
Di bawah kekuasaannya, Perlak mengalami kemajuan pesat, terutama dalam bidang pendidikan Islam dan perluasan dakwah.
Sejarah berdirinya Kerajaan Perlak berawal ketika rombongan dakwah yang disebut Nakhoda Khalifah dari Mekkah datang ke Perlak pada 800 M untuk berdagang dan menyebarkan Islam.
Salah satu anggota rombongan tersebut adalah Sayid Ali Al-Muktabar bin Muhammad Diba'i bin Imam Ja'far Al-Shadiq.
Dengan cara dakwah yang menarik, mereka berhasil mengislamkan penduduk setempat.
Selain itu, sebagian rombongan mulai menikah dengan penduduk lokal, termasuk Sayid Ali Al-Muktabar.
Pernikahan Sayid Ali Al-Muktabar dengan Putri Tansyir Dewi dianugerahi putra bernama Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah.
Alaiddin Sayid Maulana Abdul Azis Syah inilah yang ketika dewasa mendirikan Kerajaan Perlak.
Sejak berdiri sampai bergabung dengan Kerajaan Samudera Pasai, terdapat 18 raja yang memerintah Kerajaan Perlak dengan gelar sultan.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR