Ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa Kerajaan Sriwijaya bisa disebut sebagai kerajaan maritim terbesar di nusantara, yaitu:
1. Lokasinya strategis
Kerajaan Sriwijaya berpusat di tepi Sungai Musi yang memiliki posisi yang sangat strategis karena merupakan daerah lintasan pelayaran dan perdagangan internasional.
Kerajaan ini bahkan berhasil menjadi pusat perdagangan Asia Tenggara pada zamannya.
2. Menjalin hubungan luar negeri
Kerajaan Sriwijaya tidak hanya melakukan transaksi perdagangan dengan para saudagar dari Cina, tetapi juga dengan India, Burma, Kamboja, Filipina, Persia, dan Arab.
Kedatangan bangsa-bangsa asing ke Sriwijaya disebabkan oleh banyaknya barang dagangan yang tersedia di wilayahnya, seperti kapur barus, mutiara, kayu, rempah-rempah, gading, perak, emas, dan lain-lain.
3. Memiliki angkatan laut yang kuat
Untuk menjaga stabilitas kerajaan, Kerajaan Sriwijaya membangun armada laut yang kuat yang bisa mengatasi gangguan di jalur pelayaran.
Kerajaan ini juga mengontrol jalur-jalur utama kegiatan pelayaran dan perdagangan dengan ketat.
Hal ini membuat kapal dagang merasa aman dan tertarik untuk berlabuh di wilayah Sriwijaya.
Angkatan laut Kerajaan Sriwijaya bertugas mengawasi, melindungi kapal-kapal dagang yang berlabuh, memungut biaya cukai, serta mencegah terjadinya pelanggaran laut di wilayah kedaulatan dan kekuasaannya.
Faktor-faktor Pendorong Kerajaan Sriwijaya Berkembang Sebagai Kerajaan Maritim
Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim terbesar karena beberapa faktor pendorong.
Salah satunya adalah kemajuan pelayaran dan perdagangan antara India dan China yang membuat perekonomian Sriwijaya berkembang pesat.
Selain itu, faktor-faktor lain yang mendukung perdagangan Sriwijaya adalah:
* Lokasinya yang berada di Selat Malaka, jalur utama pelayaran dan perdagangan dunia.
* Keuntungan yang diperoleh dari perdagangan antara India dan Cina yang melewati Selat Malaka.
* Kekayaan alam Sriwijaya dan daerah sekitarnya yang menjadi barang dagangan yang diminati, seperti rempah-rempah dan emas.
* Runtuhnya Kerajaan Funan di Vietnam yang menghilangkan pesaing perdagangan di kawasan tersebut.
* Penguasaan atas Selat Malaka, Selat Sunda, Semenanjung Malaya, dan Tanah Genting Kra yang menjadikan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan.
Demikianlah artikel yang uraikan faktor-faktor pendorong Kerajaan Sriwijaya berkembang sebagai kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kerajaan-kerajaan nusantara yang pernah berjaya.
KOMENTAR