Ini Alasan Letak Kerajaan Sangat Berpengaruh Bagi Sektor Ekonomi Masing-masing Kerajaan

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Kerajaan Sriwijaya menjadi bukti bahwa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi sektor ekonomi masing-masing kerajaan.
Kerajaan Sriwijaya menjadi bukti bahwa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi sektor ekonomi masing-masing kerajaan.

Kerajaan Sriwijaya menjadi bukti bahwa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi sektor ekonomi masing-masing kerajaan.

Intisari-Online.com -Nenek moyang kita tidak pernah sembarangan dalam memilih letak ibukota kerajaan.

Selain berkaitan dengan persoalan spiritual, pemilihan letak kerajaan juga berkaitan dengan perkembangan sektor ekonomi masyarakatnya.

Ada beberapa alasan kenapa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi sektor ekonomi masing-masing kerajaan.

Kerajaan-kearjaan di Indonesiadikenal sebagai kerajaan yang kaya berkat kehidupan perekonomiannya yang maju.

Salah satu faktor pendukung yang membuat perekonomian kerajaan bisa maju adalah letak kerajaan.

Lantas, mengapa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi perkembangan ekonomi setiap kerajaan?

Letak kerajaan menentukan apakah suatu kerajaan bercorak agraris (berhubungan dengan pertanian) atau maritim (berhubungan dengan laut).

Perekonomian kerajaan umumnya ditopang dari hasil pertanian atau perdagangan.

Itulah mengapa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi perkembangan ekonomi suatu kerajaan.

Dalam sejarah Indonesia, Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim terbesar yang kaya.

Kerajaan maritim adalah sebutan untuk kerajaan yang terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran.

Kebesaran Kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh letaknya yang berada di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Letak Kerajaan Sriwijaya tersebut sangat strategis, karena berada di jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Berkat letaknya, Kerajaan Sriwijaya menjadi mudah untuk melakukan transaksi perdagangan dengan para saudagar dari berbagai negara.

Mulai dari China, India, Kamboja, Arab, dan Persia.

Kerajaan Sriwijaya pun menjadi pusat perdagangan setelah menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.

Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai perdagangan nasional dan internasional mampu meningkatkan kehidupan sosial ekonomi negaranya.

Rakyatnya juga hidup makmur karena kerajaan mendapatkan banyak pemasukan dari pajak kapal-kapal dagang yang melintas di wilayahnya.

Di samping kerajaan maritim, banyak kerajaan di Indonesia yang mengandalkan pertanian untuk memajukan perekonomian negerinya atau disebut sebagai kerajaan agraris.

Salah satu kerajaan yang bercorak agraris adalah Kerajaan Pajang, yang berdiri di daerah perbatasan Desa Pajang, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Pada masa Sultan Hadiwijaya, pusat Kerajaan Pajang berada di pedalaman daerah yang saat ini menjadi Kota Solo.

Keberadaan Pajang di pedalaman Jawa tidak serta merta mengurangi capaian perekonomiannya.

Memanfaatkan aliran sungai Bengawan Solo dan tanahnya yang subur, Kerajaan Pajang menjelma menjadi lumbung padi di tanah Jawa.

Hasil pertanian dari Pajang inilah yang kemudian dipasarkan ke berbagai wilayah di Jawa.

Ituah bukti bahwa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi perekonomian kerajaan.

Artikel Terkait