Bagaimana Kerajaan Sriwijaya Menguasai Jalur Perdagangan Laut dengan Armada yang Kuat

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Kerajaan Sriwijaya pernah kuasai jalur perdagangan maritim.
Kerajaan Sriwijaya pernah kuasai jalur perdagangan maritim.

Intisari-online.com - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara yang berdiri pada abad ke-7 Masehi.

Kerajaan ini berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, dan menguasai wilayah yang luas, mulai dari Sumatera, Jawa, hingga Semenanjung Malaya.

Salah satu faktor yang membuat Sriwijaya menjadi kerajaan yang kuat dan kaya adalah penguasaannya atas jalur perdagangan laut yang strategis, yaitu Selat Malaka.

Selat Malaka adalah jalur perdagangan utama antara India dan China, dua negara besar yang memiliki permintaan tinggi akan barang-barang dari Nusantara, seperti rempah-rempah, kayu cendana, gading gajah, dan mutiara.

Sriwijaya memanfaatkan posisinya yang berada di tengah-tengah jalur ini untuk mengontrol lalu lintas kapal-kapal dagang yang melintas.

Sriwijaya juga memungut pajak dari kapal-kapal tersebut sebagai syarat untuk berlabuh di pelabuhan Sriwijaya.

Untuk menjaga keamanan dan kedaulatan jalur perdagangan laut ini, Sriwijaya memiliki armada laut yang besar dan kuat.

Armada laut Sriwijaya terdiri dari kapal-kapal perang yang dilengkapi dengan senjata seperti tombak, panah api, dan meriam.

Armada laut Sriwijaya juga terkenal dengan kecepatan dan ketangkasannya dalam berlayar.

Dengan armada laut ini, Sriwijaya mampu menghadapi ancaman dari musuh-musuhnya, seperti Kerajaan Chola dari India Selatan, Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah, dan Kerajaan Singasari dari Jawa Timur.

Armada laut Sriwijaya tidak hanya berfungsi sebagai alat pertahanan, tetapi juga sebagai alat penaklukan.

Baca Juga: Dihancurkan Kerajaan Dari India, Inilah 5 Penyebab Hancurnya Kerajaan Sriwijaya

Dengan armada laut ini, Sriwijaya berhasil menundukkan beberapa kerajaan di Nusantara, seperti Tarumanegara di Jawa Barat, Malayu di Jambi, Kediri di Jawa Timur, dan Dharmasraya di Sumatera Barat.

Dengan demikian, Sriwijaya memperluas wilayah kekuasaannya dan meningkatkan pengaruhnya di Asia Tenggara.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kekuatan maritim kerajaan Sriwijaya sangat hebat dan mengagumkan.

Kerajaan ini mampu menguasai jalur perdagangan laut yang penting dengan armada laut yang besar dan kuat.

Kerajaan ini juga mampu menjaga keamanan dan kedaulatan jalur tersebut dari gangguan musuh-musuhnya.

Bahkan Sriwijaya juga mampu menaklukkan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara dengan armada lautnya.

Kerajaan ini layak disebut sebagai kerajaan maritim terbesar di Nusantara.

Baik, saya akan melanjutkan artikel di atas. Berikut adalah lanjutan artikel yang saya buat:

Selain kekuatan maritim, kerajaan Sriwijaya juga memiliki keunggulan di bidang lain, seperti agama, budaya, dan pendidikan.

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan yang menganut agama Buddha Mahayana.

Kerajaan ini menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Baca Juga: Berperan dalam Perdagangan Maritim Asia, Ini 5 Fakta Kerajaan Kediri yang Jarang Didengar

Banyak pendeta Buddha dari China, India, dan Tibet yang datang ke Sriwijaya untuk belajar dan mengajar ajaran Buddha.

Salah satu pendeta Buddha yang terkenal adalah I-Tsing, yang menulis buku Nanhai Jigui Neifa Zhuan, yang berisi tentang perjalanan dan pengalamannya di Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki budaya yang maju dan beragam.

Kerajaan ini menerima pengaruh budaya dari India, China, dan Jawa.

Sriwijaya juga mengembangkan budaya lokal yang khas, seperti seni ukir, seni pahat, seni lukis, dan seni sastra.

Beberapa peninggalan budaya Sriwijaya yang masih dapat ditemukan hingga sekarang adalah Candi Muaro Jambi, Candi Muara Takus, Candi Bukit Seguntang, Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Kota Kapur, dan Prasasti Palas Pasemah.

Kerajaan Sriwijaya juga memiliki pendidikan yang berkualitas dan terbuka. Kerajaan ini memiliki beberapa perguruan tinggi yang terkenal, seperti Nalanda di India, Srivijayasrama di Sumatera Selatan, dan Sailendra Vihara di Jawa Tengah.

Perguruan tinggi ini menawarkan berbagai bidang ilmu, seperti agama, filsafat, sastra, sejarah, matematika, astronomi, dan kedokteran.

Perguruan tinggi ini juga menerima mahasiswa dari berbagai negara, seperti China, India, Tibet, Kamboja, dan Jawa.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kerajaan Sriwijaya tidak hanya hebat di bidang maritim, tetapi juga di bidang agama, budaya, dan pendidikan.

Kerajaan ini menjadi pusat peradaban dan kebudayaan di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Kemudian menjadi contoh kerajaan yang toleran dan terbuka terhadap pengaruh luar.

Kerajaan ini layak disebut sebagai kerajaan yang luar biasa dan menginspirasi.

Artikel Terkait