Intisari-online.com - Pada Jumat, 11 Agustus 2023, wilayah Papua Barat diguncang oleh gempa bumi yang berkekuatan magnitudo 3,4.
Gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 12.03 WIB atau 14.03 WIT dan berpusat di darat, sekitar 11 kilometer timur laut Teluk Bintuni.
Gempa bumi ini dirasakan oleh warga sekitar, namun tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.
Gempa bumi di Papua Barat bukanlah hal yang jarang terjadi.
Wilayah ini merupakan salah satu daerah yang paling rawan gempa bumi di Indonesia, karena terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia.
Apa penyebab gempa bumi di Papua Barat?
Wilayah Papua Barat merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, yaitu daerah yang memiliki aktivitas vulkanik dan tektonik yang tinggi.
Di wilayah ini, terdapat tiga lempeng tektonik utama yang saling bertemu dan bergerak, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia.
Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara dengan kecepatan sekitar 7 cm per tahun, dan menyusup ke bawah lempeng Eurasia di sebelah barat Papua Barat.
Lempeng Pasifik juga bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan sekitar 11 cm per tahun, dan menyusup ke bawah lempeng Eurasia di sebelah timur Papua Barat.
Proses penyusupan lempeng tektonik ini menyebabkan terjadinya gesekan dan tekanan yang besar di antara lempeng-lempeng tersebut.
Baca Juga: Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR