Meski begitu, gempa ini cukup kuat untuk dirasakan oleh masyarakat di sekitar wilayah Sulawesi.
Berdasarkan skala Mercalli Modifikasi (MMI), gempa ini memiliki intensitas getaran III-IV MMI di Melonguane, II-III MMI di Konawe, dan II MMI di Bone.
Intensitas getaran III-IV MMI berarti getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Intensitas getaran II-III MMI berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung dapat bergoyang.
Intensitas getaran II MMI berarti getaran hampir tidak dirasakan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Masyarakat juga diharapkan untuk mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang terkait mitigasi bencana.
BMKG terus memantau perkembangan gempa dan memberikan informasi terkini melalui media sosial dan website resmi.
Sulawesi adalah salah satu pulau besar di Indonesia yang sering mengalami gempa bumi.
Gempa bumi di Sulawesi disebabkan oleh aktivitas sesar, yaitu patahan atau retakan di permukaan bumi yang terbentuk karena pergerakan lempeng tektonik.
Ada berbagai jenis sesar, seperti sesar naik, sesar turun, sesar geser, dan sesar oblik.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR