Akibatnya, kehidupan sosial dan ekonomi rakyat menjadi terabaikan dan menurun.
Perbaikan mulai terjadi ketika Wisnuwardhana menggantikan Anusapati pada tahun 1248.
Raja ini memperhatikan kesejahteraan rakyatnya dan mengembangkan kerajaan.
Ia juga menunjuk putranya, Kertanegara, sebagai putra mahkota dan mengubah nama ibu kota menjadi Singasari.
Nama ini kemudian lebih terkenal daripada Tumapel.
Puncak kejayaan Kerajaan Singasari dicapai pada masa pemerintahan Kertanegara, yang berkuasa dari tahun 1268 hingga 1292.
Raja ini berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup Bali, Sunda, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sumatera.
Ia juga menata perekonomian dengan baik dan menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain.
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Singasari pun menjadi semakin maju dan makmur.
Kehidupan sosial Kerajaan Singasari adalah salah satu aspek penting yang menunjukkan dinamika dan kemajuan kerajaan tersebut. Dengan mempelajari kehidupan sosial Kerajaan Singasari, kita dapat mengenal lebih dekat salah satu warisan sejarah dan budaya bangsa Indonesia.
Baca Juga: Letak Geografis Kerajaan Mataram Kuno, Ada Dua Gegara Letusan Merapi
KOMENTAR