Pola dari kedua persitiwa itu memiliki kesamaan, yaitu demonstrasi menuntut mundurnya presiden Indonesia yang dianggap gagal menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi, seperti krisis politik dan krisis ekonomi.
Tetapi, waktu terjadinya peristiwa tersebut berbeda, yaitu tahun 1966 untuk menuntut lengsernya Presiden Soekarno dan pada 1998 menuntut Presiden Soeharto mundur.
Peristiwa tersebut menunjukkan adanya pengulangan dalam sejarah. Tetapi, tidak menghapus keunikannya.
Contoh peristiwa tersebut menegaskan bahwa pengulangan sejarah hanya terjadi pada waktu dan tokoh yang berbeda.
Pada dasarnya, dalam sejarah tidak akan ada pengulangan yang sama persis dengan peristiwa yang terjadi di masa lalu atau disebut unik.
Dari artikel ini, Anda telah mempelajari mengapa peristiwa sejarah bersifat unik dan tidak bisa terulang kembali dengan cara yang sama. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah.
KOMENTAR