2) Patung arsitektur
Patung ini digunakan sebagai elemen estetis yang mendukung konstruksi bangunan. Patung arsitektur biasanya dibuat sesuai dengan gaya arsitektur bangunan tersebut.
Patung arsitektur dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Contoh patung arsitektur adalah patung-patung yang ada di komplek Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
3) Patung monumental
Ini adalah patung yang dibuat dengan tujuan untuk memperingati peristiwa bersejarah. Patung ini digunakan sebagai sarana untuk menghormati atau menghargai jasa-jasa mereka.
Patung monumental mudah ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Contoh patung monumental adalah patung Ki Hadjar Dewantara di Yogyakarta dan patung Jenderal Sudirman di Jakarta.
4) Patung kerajinan
Patung ini merupakan hasil kerajinan tangan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk memperoleh keuntungan ekonomis.
Contoh patung kerajinan adalah patung binatang dan sejenisnya yang banyak dijual di pasar-pasar seni.
5) Patung dekorasi atau hiasan
Patung ini digunakan untuk memperindah atau mempercantik ruangan, baik di dalam maupun di luar ruangan. Patung dekorasi bisa berbentuk binatang, manusia, atau lainnya, sesuai dengan selera pembelinya.
Patung dekorasi berbeda dengan patung arsitektur, karena patung dekorasi biasanya tidak menyatu dengan konstruksi bangunan. Patung dekorasi biasanya dibuat terpisah dari bangunannya.
6) Patung seni
Patung ini merupakan karya seni yang dihasilkan dari kreativitas dan imajinasi pembuatnya. Patung ini tidak terbatas oleh bentuk atau aturan tertentu. Patung ini biasanya dipamerkan di galeri seni dalam bentuk instalasi.
Demikianlah penjelasan lengkap tentang patung dan beragam corak dan jenisnya. Dengan mengenal dan menghargai patung yang dibuat dengan tujuan untuk memperingati peristiwa bersejarah, kita dapat belajar dari sejarah dan menghormati para pahlawan yang telah berjasa bagi kemanusiaan.
Baca Juga: Ini Alasan RUU Kesehatan Ditolak IDI Di Balik Peristiwa Ribuan Nakes-Apoteker Demo Di Patung Kuda
KOMENTAR