Pedang ini memiliki ujung berbentuk kepala naga dan memiliki kekuatan magis.
4.Mahkota Kyai Prabu Mataram: Mahkota ini merupakan pusaka dari zaman Hindu-Buddha yang diwariskan oleh Raja Brawijaya V dari Majapahit kepada Raden Patah, pendiri Kerajaan Demak.
Mahkota ini memiliki bentuk seperti bunga teratai dan terbuat dari emas.
5.Perhiasan Kyai Gading: Perhiasan ini merupakan pusaka dari zaman Hindu-Buddha yang diwariskan oleh Raja Brawijaya V dari Majapahit kepada Raden Patah, pendiri Kerajaan Demak.
Perhiasan ini terdiri dari kalung, gelang, cincin, dan anting-anting yang terbuat dari gading.
Pusaka-pusaka Mataram ini biasanya disimpan di dalam keraton atau istana kerajaan dan hanya dikeluarkan pada saat-saat tertentu, salah satunya adalah malam 1 Suro.
Pada malam itu, pusaka-pusaka Mataram dibawa keluar dari keraton untuk dibersihkan dan disucikan dengan air khusus.
Prosesi ini disebut sebagai kirab pusaka.
Kirab pusaka dilakukan oleh beberapa keraton yang merupakan pewaris Kerajaan Mataram, seperti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Keraton Kasepuhan Cirebon, dan Keraton Kanoman Cirebon.
Setiap keraton memiliki cara dan ritual tersendiri dalam melakukan kirab pusaka.
Namun, semuanya dilakukan dengan penuh khidmat dan hormat.
Baca Juga: Perpaduan 4 Budaya, Inilah Kejawen, Kebudayaan yang Lahir pada Masa Kerajaan Mataram
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR