Intisari-online.com - Keraton Mataram Yogyakarta merupakan salah satu warisan budaya yang masih hidup hingga saat ini.
Keraton ini menyimpan banyak benda-benda pusaka yang menjadi peninggalan sejarah dari generasi ke generasi.
Benda-benda pusaka ini tidak hanya terdiri dari senjata, tetapi juga kereta, bendera, gamelan, manuskrip, dan lain-lain.
Benda-benda pusaka ini merupakan lambang kekuasaan, kehormatan, dan keberkahan dari Keraton Mataram Yogyakarta.
Untuk menjaga dan merawat benda-benda pusaka ini, Keraton Mataram Yogyakarta memiliki tradisi yang disebut Jamasan Pusaka.
Jamasan Pusaka adalah upacara pembersihan benda-benda pusaka yang dilakukan secara rutin setiap tahun pada bulan Sura (Muharram) dalam kalender Jawa.
Upacara ini dilakukan pada hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon, yang dianggap sebagai hari baik untuk pelaksanaan Jamasan Pusaka.
Jamasan Pusaka merupakan upacara yang bersifat sakral dan penuh makna.
Upacara ini tidak hanya melibatkan persiapan fisik, tetapi juga persiapan rohani.
Para Abdi Dalem yang bertugas dalam upacara ini harus berpuasa dan mandi terlebih dahulu untuk menyucikan diri.
Mereka juga harus menjaga sikap, tutur kata, dan perbuatan selama upacara berlangsung.
Baca Juga: Perpaduan 4 Budaya, Inilah Kejawen, Kebudayaan yang Lahir pada Masa Kerajaan Mataram
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR