Bukti-bukti yang Menunjukkan Bahwa Mataram Kuno adalah Sebuah Kerajaan Maritim

Ade S

Editor

Kapal Borobudur adalah kapal layar kayu bercadik ganda yang digambarkan dalam beberapa relief Candi Borobudur. Berikut ini penjelasan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Mataram adalah sebuah kerajaan maritim.
Kapal Borobudur adalah kapal layar kayu bercadik ganda yang digambarkan dalam beberapa relief Candi Borobudur. Berikut ini penjelasan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Mataram adalah sebuah kerajaan maritim.

Intisari-Online.com -Mataram adalah salah satu kerajaan besar yang pernah ada di Nusantarayang berdiri sekitar abad ke-8 hingga ke-10 Masehi, dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Balitung.

Namun, apakah Anda tahu bahwa Mataram juga merupakan sebuah kerajaan maritim yang memiliki hubungan dengan berbagai wilayah di Asia Tenggara dan Asia Selatan?

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Mataram adalah sebuah kerajaan maritim yang tidak hanya menguasai daratan, tetapi juga lautan.

Beberapa bukti yang akan kami bahas antara lain adalah sumber-sumber sejarah, temuan arkeologis, dan analisis budaya.

1) Penemuan perahu purba di Rembang

Salah satu jejak arkeologis yang menunjukkan bahwa Mataram adalah kerajaan yang menguasai laut adalah penemuan perahu purba di Desa Punjulharjo, Rembang.

Perahu purba tersebut ditemukan dalam keadaan utuh dan telah diteliti oleh Balai Arkeologi Yogyakarta pada 2008.

Namun, sampai sekarang, belum ada kepastian dari mana asal perahu tersebut.

Perahu purba yang ditemukan di Rembang itu diperkirakan dibuat sekitar tahun 660-780 Masehi atau pada masa pemerintahan Sriwijaya di Sumatera dan Mataram Kuno di Jawa.

Belum jelas apakah perahu itu milik Sriwijaya atau Mataram Kuno.

Baca Juga: 2 Bukti Toleransi dalam Masyarakat Mataram Kuno, Paduan Hindu-Buddha

Perahu purba itu memiliki ukuran yang besar dengan panjang 15 meter dan lebar 4,6 meter.

Dengan ukuran besar itu, perahu ini kemungkinan digunakan untuk berdagang dan telah melintasi samudera.

Pakar arkeologi maritim dari EFEO Perancis, Manguin, menyebutkan bahwa perahu itu dapat membawa 60 ton barang dengan jumlah awak sekitar 24 orang.

Manguin juga mengatakan bahwa perahu itu bukan perahu nelayan atau perahu tempur, tetapi perahu niaga pada zaman kuno.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih mendalam untuk memastikan apakah perahu itu bisa menjadi bukti bahwa Mataram adalah kerajaan maritim di Nusantara.

2) Relief Candi Borobudur

Bukti kedua yang mengarahkan pada dugaan Mataram Kuno sebagai kerajaan maritim adalah relief Candi Borobudur.

Seperti diketahui, Candi Borobudur merupakan warisan dan sekaligus bukti kemegahan Mataram Kuno.

Candi Borobudur diduga dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra di Mataram Kuno pada abad ke-8.

Ada 2.672 panel relief di Candi Borobudur dan beberapa di antaranya menggambarkan perahu-perahu pada masa lampau.

Relief-relief perahu yang terukir di Candi Borobudur menjadi data arkeologis untuk mengikuti jejak kemaritiman Mataram Kuno.

Baca Juga: 17 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, dari Candi Hingga Prasasti

Beberapa jenis perahu terlihat di panel-panel relief Candi Borobudur.

Di Candi Borobudur, ada relief berbentuk perahu kecil yang biasa digunakan di sungai atau laut dekat pantai. Ada juga gambar perahu besar yang biasa digunakan di laut lepas atau samudera.

Keberadaan relief-relief perahu di Candi Borobudur bisa menjadi petunjuk bahwa Mataram Kuno telah mengenal teknologi perahu.

Bukan hanya itu, relief Candi Borobudur juga menimbulkan spekulasi bahwa ada masyarakat Mataram Kuno yang telah berprofesi sebagai nakhoda perahu pada masa itu.

3) Prasasti Puhawang Glis

Bukti Mataram sebagai kerajaan maritim juga dapat dilihat dari Prasasti Puhawang Glis atau disebut juga Prasasti Gondosuli.

Prasasti itu ditemukan di Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Dalam prasasti yang ditulis dengan aksara Jawa kuno dan bahasa Melayu kuno itu disebutkan bahwa Dang Puhawang Glis bersama istrinya meresmikan sima 8 paro terang bulan Jyesta tahun 749 Saka atau 7 Mei 827 Masehi.

Prasasti itu menuliskan tentang puja bakti yang dilakukan oleh seorang nakhoda kapal untuk sebuah bangunan suci di Gondosuli.

Oleh karena itu, Dang Puhawang Glis diduga adalah seorang nakhoda yang berasal dari Jawa atau Mataram Kuno.

Dengan demikian, keberadaan seorang nakhoda pada masa Mataram Kuno bisa menjadi salah satu bukti bahwa kerajaan itu juga maju dalam bidang maritim.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Mataram adalah sebuah kerajaan maritim yang memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara.

Dengan mengetahui dan mempelajari penjelasan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Mataram adalah sebuah kerajaan maritim, kita dapat lebih menghargai warisan budaya dan sejarah bangsa kita.

Baca Juga: Bersatunya Kembali Mataram Kuno Ketika Terjadi Perkawinan Politik Antara Pramodhawardani dari Dinasti Syailendra dengan Sosok Ini

Artikel Terkait