Intisari-Online.com -Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Pulau Jawa.
Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan banyak peninggalan berupa candi, prasasti, dan artefak lainnya yang menunjukkan kemajuan peradaban dan kebudayaan pada masa itu.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal 17 peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Candi yang dimaksud adalah:
1. Candi Sewu
2. Candi Borobudur
3. Candi Prambanan
4. Candi Gedong Songo
5. Candi Pawon
6. Candi Mendut
7. Candi Dieng
8. Candi Kalasan
9. Candi Plaosan
10. Candi Sambisari
11. Candi Ngawen
12. Candi Sojiwan
Sementara untuk prasasti, antara lain adalah:
1. Prasasti Canggal
2. Prasasti Mantyasih
3. Prasasti Kalasan
4. Prasasti Ratu Boko
5. Prasasti Klurak
Baca Juga: Kerajaan Mataram Kuno: Sejarah, Raja-raja, dan Peninggalannya
Mari kita simak bersama penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Candi-Candi Bersejarah Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
1. Candi Sewu
Candi Sewu berlokasi di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Candi ini memiliki 249 bangunan yang meliputi candi utama, 240 candi pendamping, dan delapan candi penjaga.
2. Candi Borobudur
Candi Borobudur yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini merupakan salah satu candi terkenal di dunia yang berasal dari Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Borobudur dibuat pada zaman Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Pembuatan candi selesai pada tanggal 26 Mei 824, yang diduga membutuhkan waktu hampir 100 tahun.
3. Candi Prambanan
Candi Prambanan terletak sekitar 17 Km ke arah timur dari Yogyakarta.
Kompleks Candi Prambanan memiliki tiga candi yang menghadap ke timur yang terdapat di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Siwa, dan Brahma. Ketiga candi ini melambangkan Trimurti dalam agama Hindu.
4. Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo berlokasi di puncak Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Tepatnya letak candi di Desa Candi, Kecamatan Somawono, Semarang, Jawa Tengah.
Seperti namanya, Candi Gedong Songo terdiri dari sembilan candi yang berbaris dari bawah ke atas yang disambungkan dengan jalan setapak.
5. Candi Pawon
Candi Pawon berada di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Tepatnya, lokasi Candi Pawon di Dusun Brojolan, Kelurahan Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Berdasarkan penelitian disebutkan bahwa relief Candi Pawon merupakan awal dari relief Candi Borobudur.
6. Candi Mendut
Candi Mendut berlokasi 3 Km ke arah timur dari Candi Borobudur.
Candi yang bertema Buddha ini diperkirakan dibuat pada tahun 824 Masehi, atau lebih dahulu dari pembuatan Candi Borobudur.
7. Candi Dieng
Candi Dieng berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Candi bertema Hindu yang tersebar di dataran tinggi Dieng ini terdiri atas beberapa candi, ada candi yang berdiri sendiri maupun yang berkumpul dalam kompleks kecil.
8. Candi Kalasan
Candi Kalasan berlokasi di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Candi bertema Buddha dibuat pada 778 Masehi yang merupakan persembahan untuk Dewi Tara.
9. Candi Plaosan
Candi Plaosan berada di Dusun Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno sengaja membuat candi untuk istrinya yang bernama Pramudyawardani.
10. Candi Sambisari
Candi Sambisari berlokasi di Dusun Sambisari, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Candi Sambisari merupakan candi bertema Hindu, hal ini dibuktikan dengan tulisan Jawa Kuno di lempengan logam yang artinya Dewa Siwa.
11. Candi Ngawen
Candi Ngawen berada di Dusun Ngawen, Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah.
Arsitektur candi sangat unik, yaitu pada arca singa yang menopang empat sisi bangunan yang menyerupai lambang singa di negara Singapura.
12. Candi Sojiwan
Candi Sojiwan berlokasi di Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Keunikan candi yang berada di kompleks Prambanan ini terdapat pada relief candi yang bercerita tentang cerita-cerita binatang.
Baca Juga: 11 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, Apa Saja Ya? Yuk Simak Berikut!
Prasasti-Prasasti Bersejarah Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
1. Prasasti Canggal
Prasasti Canggal yang menunjukkan tahun 654 Saka atau 732 Masehi ini saat ditemukan lokasinya berada di Desa Canggal bersama sisa Candi Canggal.
Prasasti Canggal merupakan peninggalan Dinasti Sanjaya yang berisi tentang pembangunan sebuah lingga (simbol Syiwa) di atas Bukit Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya.
2. Prasasti Mantyasih
Prasasti Mantyasih yang juga dikenal sebagai Prasasti Kedu atau Prasasti Balitung ini lokasi penemuannya berada di Kampung Mateseh, Jawa Tengah.
Dalam prasasti yang bertahun 829 Saka atau 907 Masehi ini disebutkan tentang raja-raja yang pernah berkuasa pada saat Dinasti Sanjaya, sebelum Diah Balitung naik tahta.
3. Prasasti Kalasan
Prasasti yang berasal dari zaman Dinasti Syailendra ini bertahun 700 Saka atau 778 Masehi danditemukan di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Isi Prasasti Kalasan menceritakan tentang Maharaja Tejapurnapana yang berhasil dipersuasi untuk membangun bangunan suci.
4. Prasasti Ratu Boko
Prasasti yang bertahun 856 Masehi ini ditemukan di kompleks Candi Prambanan.
Isinya bercerita tentang kekalahan Raja Balaputradewa dalam perang saurada melawan kakaknya, Pramodhawardani, dan melarikan diri ke Sriwijaya.
5. Prasasti Klurak
Prasasti Klurak dibuat pada 782 Masehi dan menceritakan bahwa Kerajaan Mataram Kuno pada zaman Dinasti Syailendra pernah dipimpin oleh seorang raja yang bernama Indra.
Prasasti yang ditemukan di Desa Prambanan ini ditulis dalam aksara Pranagari dan Bahasa Sanskerta.
Baca Juga: Tahukah Anda 11 Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno? Yuk Simak